DUTANUSANTARAFM.COM: Tanah longsor di hutan petak 74 Dukuh Tugunongko Desa Tugurejo Kecamatan Slahung pada awal Maret 2020 memaksa 14 kk atau 35 jiwa warga setempat hingga saat ini harus tetap bertahan di tempat pengungsian.
Diantara mereka ada yang mengungsi sejak tanggal 5 maret dan ada juga yang mengungsi sejak tanggal 7 maret 2020. Hingga senin 16 Maret 2020 para pengungsi tersebut masih bertahan ditempat pengungsian baik dirumah saudaranya yang ada di Desa Tugurejo maupun di desa tetangga.
Kades tugu rejo Siswanto mengatakan para pengungsi tersebut belum berani kembali kerumahnya masing-masing karena kondisi tanah masih labil, dan hujan gerimis msaih sering turun. Bahkan tanah yang bengkah atau rekah tersebut kondisinya makin melebar, sehingga membuat warga masih was-was.
“warga masih khawatir untuk kembali karena dirasa belum aman” terang Siswanto.
Lebih lanjut Siswanto menjelaskan warga tetap melakukan aktifitas seperti biasa bekerja di ladang atau hutan meski berada di tempat pengungsian. Sedangkan untuk membantu mereka pemerintah desa bersama BPBD,PMI dan relawan terus mengupayakan pemberian bantuan agar tidak terhenti.
Untuk fasilitas umum seperti MCK, layanan kesehatan terhadap para pengungsi tersebut menjadi perhatian tersendiri. “tidak lupa pemeriksaan terhadap mereka rutin dilakukan oleh petugas medis”terangnya kembali. Sementara itu belum bisa dipastikan apakah jumlah pengungsi akan bertambah atau tidak karena melebarnya rekahan tersebut. (san)