DUTANUSANTARAFM.COM : Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan kepada kaum Didisabilitas di Ponorogo untuk tetap semangat memenangkan kedidupan ini disetiap situasi, etape dan semua lini. Pesan tersebut disampaikannya saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI)di gedung Cadika Jalan Pramuka Ponorogo , Ahad (05/12/2021). Bertemakan , Peran dan partisispasi penyandang disabilitas menuju tatanan dunia yang inklusif , aksesibel dan berkelanjutan pasca covid-19 bupati memberikan support semangat kepada para difable untuk tetap kuat dan menang dalam situasi dan kondisi apapaun termasuk dalam masa pandemi covid-19 ini. Selain dihadiri oleh para disabilitas asal Ponorogo,HDI yang berlangsung sederhana tapi meriah di masa pademi itu, juga dihadiri oleh komunitas disabilitas dari luar kota seperti Surabaya, Magetan dan Pacitan. Tari Pujangganong yang ditrikan oleh 2 siswa SLB menjadi pembuka acara yang dihadiri oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko
“Jangan kecil hati ,kita semua sama untuk menuju Ponoroog Hebat , hari ini tidak untuk mengeluh , tidak untuk berkecil hati kita harus menang di segala etape dan semua lini, “ungkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Bupati yang biasa dipanggil kang Giri ini , juga memberikan perhatian kepada kaum disabilitas dengan meminta kepada Kepla Dians Sosial P3A yang hadir untuk memberikan bantuan jaminan Kesehatan. Selain itu juga meminta kepada kepolisian untuk memberikan fasilitas SIM bagi mereka.
“Mereka sangat semangat , maka saya minta pak polisi bagaiman bisa memeberikan SIM bagi kaum disabilitas ini. Karena sim ini mampu memberikan dukungan untuk pemulihan ekonomi juga , “kata Kang Giri .
Eka Aji, Ketua Panitia Penyelenggara menyampaikan persiapan peringatan HDI di Ponorogo ini cukup mendadak , sederhana namun meriah dan penuh makna. HDI sangat bermakna karena meski mereka merasa berbeda namun bisa ber-peran dan berkontribus sam dengan yang lainnya.
“Kami berbeda, tapi kami bisa melakukan hal yang setara dengan yang lain. Bapak Bupati mohon maaf acara dalam masa pandemi ini kami gagas dalam tempo yang sangat singkat , dan alhamdulillah bisa terlaksana,” jelas Eka Aji, ketua panitia penyelenggara.
Sementara itu data dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak( P3A) menyebutkan, hingga saat ini terdapat sekitar 700 penyandang disabilitas di Ponorogo. Namun data ini dipastikan akan bertambah karena yang masuk masih kecamatan Kota ( dominasi) dan beberapa kecamatan lainnya.
“ Sementara masih 700 an itupun yang banyak dari Kota yang lain belum masuk,” jelas Sekretaris Dinsos Ponorogo Gulang Winarno .
Dipastikan pihaknya akan melakukan pendataan lagi sehingga tidak ada warga difabel yang tercece dari kepesertaan BPJS. Validasi data hingga ke tingkat RT akan dilakukan dengan dana operasional RT dari Program Bupati Ponorogo Hebat, bisa digunakan untuk melakukan pendataan tersebut. (wid)