Dutanusantara-Melalui program CHEERS (Community Health Empowerment for Early Detecting and Reintegrating of Schizophrenia) pemulihan orang dengan gangguan jiwa diharapkan bisa dilakukan dengan baik. CHEERS yang diselenggarakan oleh Yayasan Lentera Kesehatan Nusantara (YLKN) di Kabupaten Ponorogo telah berjalan sejak tahun 2020.
Program CHEERS fokus pada penanganan masalah gangguan jiwa, khususnya Orang Dengan Skizofrenia (ODS) dengan melibatkan para pihak terkait. Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan kronis ketika pengidapnya mengalami halusinasi, delusi, kekacauan dalam berpikir, dan perubahan sikap. Umumnya, pengidap gangguan kesehatan mental ini menunjukkan gejala psikosis, yaitu kesulitan membedakan antara kenyataan dengan pikiran pada diri sendiri.
“CHEERS bertujuan untuk menghasilkan kebijakan untuk mendukung upaya membawa manfaat bagi masyarakat dalam konteks program kesehatan jiwa yang mengarah pada program penanggulangan gangguan kesehatan jiwa di Kabupaten Ponorogo,” Terang Nasrul Koordinator YLKN pusat saat membuka pertemuan koordinasi OPD-CSO Kabupaten Ponorogo, Kamis (3/10/2024).
Pada pertemuan koordinasi tersebut turut dihadiri pejabat Dinas Kesehatan Ponorogo, Dinas Sosial P3A, Disnakertrans, DPMD, para kepala Puskesmas, PC NU, LKNU, Muslimat, karang taruna dan CSO lainnya. Program CHEERS di Ponorogo pada tahun 2020 hingga Desember 2023 mencakup Kecamatan Ponorogo, Babadan dan Jenangan.
“Pada tahun 2024 dilakukan perluasan program pada 2 kecamatan lain yaitu Kecamatan Jambon dan Ngrayun” imbuh Nasrul.
Ia juga menjelaskan CHERRS dalam rangka mendorong keberhasilan pelaksanaan penanggulangan masalah gangguan jiwa dari perspektif advokasi ini, telah dilakukan berbagai kegiatan yang sifatnya sektoral maupun kolaboratif lintas sektor. Program ini melibatkan pemerintah setempat maupun lembaga non pemerintah yang memiliki kepedulian dan komitmen ke arah yang sama melanjutkan upaya kolaboratif yang telah terbangun antara OPD dan CSO di Kabupaten Ponorogo.
Pertemuan ini dilaksanakan sebagai media koordinasi maupun pembelajaran untuk perbaikan seluruh upaya yang telah dihasilkan.
“Pertemuan ini sekaligus menjadi media persiapan rencana pelaksanaan hari kesehatan jiwa sedunia yang selalu diperingati setiap tanggal 10 Oktober,” terangnya.
Pada tahun 2025 YLKN berencana menambah luasan program CHEERS di dua Kecamatan lagi yaitu Kecamatan Bungkal dan Sampung. Untuk mendukung program CHEERS maka YLKN telah merekrut kader yang telah dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan. Para Kader itu ikut membantu proses pemulihan dengan melakukan pendampingan, edukasi dan sosialisasi kepada keluarga ODGJ dan warga masyarakat.
“Peran kader ini sangatlah penting, dan jumlah yang direkrut disesuaikan dengan kebutuhan. Namun hal lain yang perlu terus dievaluasi adalah terkait koordinasi, komitmen, soal isu strategis yang harus dijawab,” tukasnya.
Dikesempatan yang sama Ketua Baznas Ponorogo KH. Kholid Ali Husni menyampaikan setiap manusia diciptakan memiliki nasib yang tidak sama. Jika ada yang kurang beruntung, maka tugas bersama untuk membantu mereka.
“Allah menciptakan manusia untuk dijadikan makhluk dimuka bumi sebagai khalifah. Fungsi khalifah untuk menata tatanan sekitar. Salah satunya dalam membantu pemulihan ODS ini,” terangnya.
Karena itu KH.Kholid berpesan jika kita bisa membantu mereka yang betul-betul membutuhkan seperti orang yang sedang mengalami gangguan jiwa hendaknya dinilai sebagai ibadah. Bukan semata kemanusiaan, sosial, atau kesehatan.
“ Dikegiatan ini ada nilai ibadah. Karena itu membantunya dengan hati yang ikhlas. Jika kita suka membantu dengan ikhlas, suatu saat keluarga kita juga akan dibantu orang lain pada saat membutuhkan.” Tukasnya. (de)
