Home / Highlight News / Kabar Kota Kita

Rabu, 20 November 2024 - 16:46 WIB

Longsor melanda 4 kecamatan di Ponorogo

Dutanusantara-Bencana hidrometeorologi benar-benar harus diwaspadai warga masyarakat Kabupaten Ponorogo. Hal itu seiring dengan meningkatnya intensitas hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir ini. Salah satu dampak dari cuaca ekstrem itu adalah banyaknya bencana longsor di beberapa kecamatan di Ponorogo.

Dalam kurun waktu hampir bersamaan longsor terjadi di Empat Kecamatan wilayah kabupaten Ponorogo.
Yaitu di wilayah kecamatan Pulung Kecamatan ngebel Kecamatan Soko termasuk Kecamatan Sawo Ponorogo

Tanah Longsor di wilayah kecamatan Pulung terjadi di dua desa yaitu 2 titik d Dukuh Muteh Desa Wayang, dua titik Desa Wagir Kidul, satu titik di Desa Banaran Kecamatan Pulung, untuk wilayah kecamatan Ngebel longsor terjadi di Dukuh Sekodok Desa Ngebel dan Desa Gondowido Kecamatan Ngebel, sedangkan longsor di wilayah Kecamatan Sooko terjadi di Dukuh Setumbal Desa Jurug, Dukuh Blimbing Desa Sooko Kecamatan Sooko, Selain itu longsor juga terjadi di wilayah Kecamatan Sawoo seperti di Dukuh Tawang Desa Sriti, Dukuh Gondang Desa Tumpuk Kecamatan Sawoo.

Kabid kedaruratan dan logistik PPD Ponorogo Agung Prasetyo mengatakan longsor yang terjadi di sekitar10-an titik itu tidak sampai menyebabkan korban jiwa.

“Longsor kebanyakan menutup badan jalan fasilitas umum Termasuk menimpa dinding rumah warga saat ini BPPD Ponorogo sedang melakukan mitigasi salah satunya menyangkut kerugian material yang diakibatkan oleh longsor tersebut,” jelasnya.

Karena cuaca ekstrem masih akan terjadi dan musim hujan puncaknya diperkirakan di bulan November maka Agung pun menghimbau kepada warga masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi itu.

Terkait bencana longsor itu maka Agung pun menghimbau kepada warga masyarakat yang tinggal di dekat lereng perbukitan untuk mewaspadai jika turun hujan intensitas ringan hingga sedang dalam kurun waktu yang lama maka sebaiknya untuk mencari tempat berlindung yang lebih aman.

“Apalagi kalau topografi atau kondisi tanah di sekitar tempat tinggal mereka selama ini berulang kali longsor,”urainya.

Bukan hanya longsor yang harus diwaspadai, termasuk angin kencang yang bisa menyebabkan Pohon tumbang. Karena kasus Pohon tumbang yang kebanyakan merupakan pohon Ayoman di pinggir jalan jumlah kejadiannya juga meningkat pada sepekan terakhir ini.

“kepada warga masyarakat termasuk dinas terkait untuk melakukan rantingisasi mencegah adanya Pohon tumbang yang bisa membahayakan jiwa manusia.” tukasnya.(de)

Share :

Baca Juga

Highlight News

Partisipasi pemilih Pilkada Ponorogo 2024 capai 75 persen, sedikit di atas Pilgub Jatim

Highlight News

Diduga tertimpa batu, warga Ngebel ditemukan meninggal di hutan Semampir

Highlight News

Rekapitulasi di 21 kecamatan rampung, KPU Ponorogo jadwalkan rekapitulasi kabupaten 3 Desember 2024

Highlight News

Seorang ayah di Ponorogo jadi korban pembunuhan diduga oleh anaknya sendiri

Highlight News

Kandang tumpukan kayu di Desa Gandu Mlarak ludes terbakar

Highlight News

Kejari Ponorogo Musnahkan BB 56 Perkara Pidana. Dominasi Narkotika dan Psikotropika

Highlight News

KPU Ponorogo Musnahkan Logistik Pilkada 2024 Rusak dan Tidak Digunakan

Highlight News

Effort Kepala Desa Temon di Bidang Lingkungan Hidup Patut di Apresiasi