DUTANUSANTARAFM.COM : Tidak ada penelantaran 2 orang ODGJ bernama Yahmi (58th) dan Surip ( 50th) orang berkebutuhan khusus warga lingkungan Trincing Dusun Watu Agung Desa Dayakan Kecamatan Badegan, yang kondisinya terlihat memprihatinkan saat dipublis dimedsos. Di Media sosial, kondisi Yahmi dan Surip ini terlihat kumuh dan tinggal dirumah reyot mirip kandang , sudah lapuk dan beralaskan tanah. Namun, sebenarnya kondisi kedua perempuan kakak beradik ini tidak separah itu, Karena , disebelah gubuk reyot tersebut lingkungan RT setempat sudah membuatkan rumah sederhana untuk keduannya. Yahmi , punya kebiasaan mencarai rambanan untuk pakan 4 ekor kambing miliknya , sementara Surip punya kesenangan mengupas ketela untuk dibuat gaplek. Untuk kebutuhan makan dan minum , Yadi (70th) dan Samirin (56th) saudannya mengirimi makanan setiap hari
Kepada dutansuantarafm.com, Rabu ( 22/09/2021), Yadi ( 70th) kakak dari Yahmi dan Surip menyamaiakn bahwa berita seakan akan adiknya itu tidak diperhatikan tidka benar. Karan setiap hari mereka memberikan makan dan minum sehari 3 kali. Sedangkan soal kondisi rumah yang tampak mau roboh itu adalah sisa sisa rumah lama , disebelah rumah itu ada rumah baru yang dibuatkan oleh warga setempat secara gotong royong, Pemerintah juga sudah membuatkan rumah pada tahun 2015 lalu namun rumah tersebut dipindah di dekat saudarannya dengan pertimbangan jika kedua adiknya tinggal dekat saudaranya maka akan semakin enak mengurusnya.
“Namun setelah di pindah rumahnya , ternyata tidak kerasan dan kembali ke rumah lama. Ini rumah yang kemarin untuk ambil foto kita robohkan sekalian. Adik saya itu menempati rumah yang baru yang dibuatkan oleh lingkungan. “kata Yadi.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Dayakan Saroni , saat bertemu dengan awak media dirumah Yahmi dan Surip meninjau langsung jalannya kerja bakti menurunkan rumah lama ODGJ tersebut. Menurut Saroni , lingkungan terdekat, kader kesehatan dan keluarga selama ini salaing gotong royong untuk membantu memelihara kedua ODGJ ini. Dimana, lingkungan setempat telah membuatkan rumah, Keluarga mencukupi kebutuahn makan kedannya , puskesmas melalui kader kesehatan setempat yang membantu memberikan obat untuk diminum setiap hari. Pemerintah desa juga sudah memberikan hak-haknya seperti kartu jaminan kesehatan, BPNT dan mendekatkan jaringan pipa air bersih. (wid)