Ponorogo-Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko secara simbolis menyerahkan bantuan untuk para korban bencana hidrometeorologi di wilayah Kecamatan Ponorogo, Siman dan Jetis, Selasa (21/1/2025). Penyerahan bantuan dari BNPB dan BPBD Jawa Timur kepada warga terdampak itu dilakukan di balai masing-masing Kecamatan.
BPBD Ponorogo sebelumnya intens berkomunikasi dengan BNPB serta BPBD Jawa Timur, pasca terjadinya bencana. Hasilnya BPBD Ponorogo mendaparkan bantuan l25 jenis item barang, untuk empat kelompok penerima.
Kali ini total bantuan logistik yang dibagikan sebanyak 4.100 paket, 1.113 di antaranya diberikan kepada warga terdampak bencana di Kecamatan Ponorogo. Untuk distribusi logistik kepada para penerima diatur oleh camat dan pihak desa/kelurahan sesuai data yang ada.
Bupati Sugiri berpesan agar bantuan yang diberikan ini tidak dilihat jumlah atau nilainya. Melainkan ini bagian dari ikhtiar yang dilakukan pemkab dalam membantu keluarga terdampak bencana.
“Kita tidak ingin adanya bencana, namun kita tidak bisa.menolaknya,” ucap Kang Giri di Balai kecamatan Ponorogo.
Bupati mengajak seluruh warga untuk peduli dan menjaga lingkungan. Salah satu caranya dengan melakukan penanaman pohon di lingkungan sekitar tempat tinggal.
Kang Giri menambahkan Pemkab Ponorogo sudah membentuk satgas lingkungan yang fokus dalam penanganan lingkungan, utamanya gerakan penghijauan.
“Dengan melibatkan Dinas Pendidikan kita ajak anak-anak untuk menanam bersama-sama, mulai menanam dari biji-bijian. Anak harus mulai dikenalkan apa itu klungsu biji buah asem,” urainya.
Bupati tidak membantah faktor penyebab lain terjadinya banjir adalah banyaknya sampah yang menyumbat di saluran air. Warga yang tidak mempunyai lahan yang cukup, maka disarankan agar gemar memilah sampah. Karena sampah akan mempunyai nilai atau manfaat jika diolah.
Dikesempatan yang sama Kalaksa BPBD Ponorogo Masun mengatakan sepanjang tahun 2024 di Ponorogi tercatat 347 kejadian bencana. Antara lain 110 kejadian longsor, 89 bencana banjir dan 67 bencana akibat cuaca ekstrem seperti pohon tumbang, bangunan rusak akibat angin puting beliung dan angin kencang.
“Total warga terdampak bencana di Ponorogo ada 7.382 KK. Bencana juga menyebabkan beberapa korban meninggal dunia akibat laka air,” tukasnya. (de)