Dutanusantarafm.com: Ponorogo-Memprihatinkan itulah kata yang bisa menggambarkan kondisi kesadaran sebagian masyarakat Ponorogo soal pelestarian alam . Bagaimana tidak, Meteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofik baru saja beranjak meninggalkan lokasi kegiatan penghijuaan di Kawasan Halypad Waduk Bendo di Desa Ngindeng Kecamatan Sawoo , 1 pohon yang ditanam sudah hilang pada Sabtu sore, ( 21/12/2024). Komunitas Hijau Lestari yang meneruskan kegiatan.penanam 1000 bibit tanaman keras pada Minggu (22/12/2024) menerima laporan tersebut dari beberapa petani LMDH. Beberapa petani tersebut merasa prihatin dan malu dengan perilaku yang di duga ” temannya” yang warga Kecamatan Sawoo .
Endang Widayati Ketua Komunitas Hijau Lestari yang melakukan monitoring dan memastikan pertumbuhan tanaman bantuan dari KLH tersebut menyayangkan aksi tak terpuiji tersebut. Penghijauan tersebut untuk memulihkan hutan yangbrusak dan demi pengedalian bencana alam seperti banjir yang saat iji dialami masyarakat Ponorogo . Namun kesadaran masyarakat setempat masih kurang .
” Kita bersama Dinas Lingkjngan Hidup melakukan monitor lagi tanaman yang ditanam Pak Menteri Lingkungan Hidup pada Senin ( 23/12/2024) . Lha ya kok ilang lagi 1 pohon jadi totalnya 2 pohon. Pohon yang hilang itu adalah pohon Apulkad dengan ketinghian 3 meter . Kalau dirupiahkan nilainiya emang cukup lumayan,” terang Endang Widayati .
Lebih lanjut Endang Widayati mengungkapkan komunitas sudah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan , Ketua LMDH,kepla desa dan Perhutani .Jika tidak segera di kembalikan dilokasi penanaman maka Komunitas akan menempuh jalur hukum. Komunitas Hijau Lestari dan DLH khawatir jika tidak ada langkah tegas puluhan pohon besar yang telah ditanam dalam acara penghijuan dengan Menteri Lingkungan akan bertambah jumlah yang menghilang alias di curi orang . (wid)