Dutanusantarafm.com : Ponorogo- Bidang Penyuluhan (Bidluh) Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo membuat strategi baru demi menyadarkan para petani Ponorogo agar mau melaksanakan pertanian yang ramah lingkungan. Yaitu dengan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Bergaya Dakwah Islami. Bidluh menggandeng narasumber Subarkah dari Kabupaten Sragen yang juga seorang mentor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Bidang pertanian .
Menurut Subarkah, Output dari materi pelatihan pembuatan pupuk organis yang di berikannya pada rinsipnya sama dengan yang lain . Yang berbeda adalah metode yang digunakannya. Metodennya menggunankan dahwah pertanian religi. Dalam islam Manusia adalah Khalifah dibumi yang bertugas menjaga dan memakmurkan Bumi. Untuk memakmurkan Bumi ini salah satu carannya adalah Agara mengurangi bahan kimia. Minset ini harus tertanam dan menjadi habit sehingga setiap olah tanah bahan –bahan yang dimasukkan ke bumi atau tanah adalah yang organik.
“Bahan yang digunakan tentunnya bahan alami yang berada disekitar kita yaitu bumbon , “terangnya .
Sementara itu Ika Niscahyanti, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian ketahanan pangan Dan Perikana Kabupaten Ponorogo usai melakukan pemantauan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk Orgnis baik cair maupun pada Kelompok Tani Karya Tani Desa Bringin Kecamatan Kauman , Rabu ( 13/11/2024) menyampaikan Dahwah Pertanian cukup berdampak. Strategi ini cukup berhasil bisa dilihat dari 12 orang peserta selama pelatihan tidak ada yang bolos. Ika juga menyampaikan pelatihan yang diselenggarakan pada tahun anggaran 2024 ini menyasar 4 Gapoktan dari 4 kecamatan . Yaitu, Kecamatan Bungkal , Balong , Jambon dan Kauman.
“Pelatihan ini untuk sementara waktu di prioritaskan bagi kelompok tani tembakau karena di biayai oleh DBHTHC, “terangnya.
Berdasarakan pantauan di lokasi pelatihan di Balai Deai Bringin kecamtan Kauman , para peserta sangata antusias baik praktek maupun diskusi. Bahkan setelah kegiatan selesai para peserta tidak tergesa pulang namun masih berkumpul untuk diskusi. Peserta juga mempunyai komitmen paska pelatihan mereka masing masing akan membuat biang . pupuk cir dan pupuk padat sendiri kemudian diaplikasikan untuk memberikan percontohan pada petani lainnya. (wid)