DUTANUSANTARAFM.COM: Upaya face off yang dilakukan pemerintah Kabupaten Ponorogo dipusat kota berdampak serius terhadap kelestarian lingkungan. Ratusan pohon berusia lebih dari 30 tahun yang tumbuh dipusat kota tersebut menghilang karena dilakukan penebangan. Penebagan dilakukan untuk kepentingan prioyek face Off kota Ponorogo terutama di 4 titik jalan protokol . Ada sekitar 215 pohon berdiameter 60 sampai 70 sentimeter . Penebangan pohon yang selam ini merindangi kota Ponorogo ini dilakukan selama kurun waktu setahun terakhir. Diantarannya , pohon jenis Sono Kembang , Kiara Payung dan Glodok Pecut.
“Sebenarnya sayang sekali. Tapi ini untuk mendukung kegiatan bupati berupa face off segi empat emas. Kami hanya pelaksana,” ungkap Kabid Pengelolaan Sampah dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo, Kamsun, Rabu (06/5/2022)
Ratusan pohon itu, kata Kamsun tersebar di beberapa titik pusat kota. Meliputi Jalan Urip Sumoharjo, Jenderal Sudirman, Sukarno Hatta hingga Sultan Agung. Sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup memelihara dan menjaga keberadaan dan kelestarian pohon –pohon itu dengan berbagai cara. Bahkan untuk perawatan seperti pemangkasan dan pemotongan ranting dipilih dengan hati-hati.
“Itupun juga selektif. Hanya yang mengganggu atau pohon mulai keropos. Pemotongan hanya kami lakukan pada pohon mati,” imbuhnya.
Untuk mengurangi panas akibat pemotongan dan mengembalikan kerindangan kota Ponorogo , Kamsun yang baru saja menjabat pada Februari 2022 lalu itu akan menanam pohon jenis lain setelah proyek selesai. Dianatarnnya menanam pohon Pule dan Kamboja. (Umi Duta)