DUTANUSANTARAFM.COM : Ponorogo- Perwakilan dari warga RT 04/02 Dusun Ngunut 1 desa Ngunut Kecamatan Babadan mengirimkan surat protes kepada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) Kabupaten ponorogo , Rabu ( 30/08/2023) . Surat protes tersebut meminta kepada DMPTS mencabut izin produksi pabrik arang yang berada di Desa Ngunut, Pabrik yang beroperasi 3 tahun lebih itu dampaknya mulai dirasakan warga . banyak warga dan anak-anak yang menderita sakita sesak nafas hingga batuk darah . Bahkan karena sudah tidak tahan dengan pencemaran udara yang menyebabkan sesak nafas beberapa KK terpaksa mengontrak tempat tinggal ke luar lingkungannya . Kasus ini sudah dilakukan mediasi di balai desa dan di polsek setempat dan belum ada penyelesaian . Bahkan pernah dilaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup Ponorogo. Terakhir di layangkan surat protes ke DMPTSP karena ijin usaha pembakaran arang yang dikeluarkannya .
Heru Budi Santoso, Kepala DMPTSP Ponorogo mengakui bahwa pihaknya telah menerima surat protes dari warga jalan Poncosiwalan Desa Ngunut Kecamtan bababdan yang terdampak pencemaran udara dari perusahaan pembuat arang . Pabrik arang ini membakar kayu-kayu basah untuk membuat arang dan asapnya menyengat diterhirup oleh warga yang dirasakan membahayakan kesehatan banyak orang . Atas protes ini DMPTSP akan melakukan evaluasi terkait ijin NIB yang telah di berikan . Selain itu juga kana meminta pensyaratan kepada pemilik pabrik berupa surat perlindungan kepada warga atas dampak yang ditimbulkannya dari operasionalnya tersebut .
“Ijin produksi pembakaran kayu untuk membuat arang tidak cukup NIB saja , termasuk ada ijin- ijin lainnya dari propinsi . Kalau tidak lengkap , kita akan berkoordinasi dengan aparat kewilayahan untuk melakukan penutupan operasional pabrik itu, “tegas Heru Budi Santoso, kepada dutanusantarafm.com, Rabu ( 30/08/2023).
Di informasikan , karbon monoksida atau CO dikenal juga sebagai pembunuh diam-diam karena sulit dideteksi bahkan tidak bisa dicium dan dirasakan. Gas ini diproduksi ketika bahan bakar tersebut tidak terbakar sepenuhnya . Dilansir dari Mayo Clinic, karbon monoksida dapat dihasilkan dari pembakaran bensin, kayu, propana, arang, atau bahan bakar lain. Bagi manusia yang sering menghirup asap ada gas kabon monoksida dampak fatalnya bisa menyebabkan kematian. Karena Kabon monoksida lebih mudah diikat hemoglobin daripada O2. (wid)