Ponorogo – Yayasan Lentera Kesehatan Nusantara bekerja sama dengan PCNU Ponorogo menyelenggarakan peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia bertempat di Pendopo Agung Ponorogo, pada Senin (28/10/2024). Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Kabupaten Ponorogo mengambil tema *”Saatnya Memprioritaskan Kesehatan Mental Pemuda untuk Menyongsong Kesiapan Diri Memasuki Dunia Kerja.”
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Sekretaris PWNU Jawa Timur, Drs. KH. Fatchul Aziz, MA., Ketua MUI Ponorogo Dr. KH. Luthfi Hadi Aminuddin, M.Ag., Kepala Kantor Kemenag Ponorogo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti, serta perwakilan dari Pjs. Bupati Ponorogo.
Dalam sambutannya, Drs. KH. Fatchul Aziz, MA. menekankan pentingnya kesehatan mental, terutama pasca-pandemi COVID-19 yang meningkatkan angka depresi hingga lebih dari 6%.
“Data WHO menunjukkan bahwa lebih dari 90% masyarakat mengalami masalah kesehatan jiwa. Semoga kegiatan ini mampu berkontribusi dalam mewujudkan sehat jiwa dan sehat raga, seperti yang diamanatkan dalam Mars Indonesia Raya: Bangunlah jiwanya, bangunlah raganya,’” ungkapnya.
Ketua Yayasan Lentera Kesehatan Nusantara, Syahrizal Syarif, juga menyoroti pentingnya ketersediaan tenaga kesehatan mental.
“Gangguan kesehatan jiwa terbesar di Indonesia saat ini meliputi kecemasan, depresi, dan skizofrenia. Menurut standar WHO, seharusnya terdapat 10 psikiater untuk setiap 100 ribu penduduk. Namun, di Indonesia, rasio ini baru mencapai 0,5 per 100 ribu penduduk,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah bisa memperbanyak tenaga psikiater dan dokter spesialis kesehatan mental untuk mengatasi krisis ini.
Acara peringatan ini semakin meriah dengan penampilan seni Jathil oleh siswa-siswi SMPN 5 Ponorogo, menambah semarak suasana.
Peringatan ini menjadi momentum untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan jiwa, terutama bagi generasi muda yang akan memasuki dunia kerja, agar mereka siap menghadapi tantangan hidup dengan fisik dan mental yang sehat. (de)