Dutanusantarafm-Permintaan trombosit di UDD PMI Ponorogo cendrung bertambah karena kasus demam berdarah meningkat dalam dua bulan terakhir. UDD PMI Ponorogo setiap hari minimal harus menyiapkan trombosit sebanyak 16 kantong sebagai stok.
Kepala bagian pelayanan UDD PMI Ponorogo Sunarmi menjelaskan setiap hari harus disiapkan minimal 4 kantong trombosit setiap golongan darah untuk persediaan. Dengan kata lain maka setiap hari harus disiapkan 16 kantong trombosit untuk golongan A,B,AB dan O.
Ia mengatakan trombosit hanya bisa bertahan selama tiga hari. Karena itu setiap hari UDD PMI Ponorogo harus melakukan pengolahan darah untuk diambil trombositnya. Diakuinya meski permintaan trombosit meningkat yang bisa mencapai belasan kantong perhari, stok trombosit di UDD PMI Ponorogo tidak kosong.
“stok trombosit selalu ada, namun terkadang menipis persediaanya” terangnya.
Trombosit yang ada di UDD PMI terkadang terpaksa harus dibuang karena sudah tidak layak pakai. Hal itu disebabkan permintaan trombosit stiap golongan darah tidak sama. Terkadang sehari untuk golongan darah tertentu permintaanya sampai 8 kantong, namun untuk golongan yang lain minim.
Untuk menjaga stok darah cukup, UDD PMI Ponorogo setiap hari rutin menghubungi para pendonor aktif untuk mendonorkan darahnya. Petugas akan mengingatkan mereka yang sudah tiba waktunya untuk donor darah. Cara jemput bola ini selalu dilakukan karena donor darah mandiri baru yang sudi datang ke UDD PMI Ponorogo masih sedikit.
Sementara itu sesuai data di Dinas Kesehatan Ponorogo kasus demam bedarah sampai hari ini sekitar 60an kasus. Penderita demam berdarah di Ponorogo mulai meningkat pada bulan Desember 2022. Dinas Kesehatan meminta warga masyarakat untuk meningkatkan upaya PSN dengan 3 M plus guna menanggulangi demam berdarah di Ponorogo. Dinas Kesehatan juga melakukan pengasapan untuk daerah endemi DB. (de)