DUTANUSANTARAFM.COM : Ponorogo-Tradisi Lebaran Ketupat di Ponorogo dihari ke 5 Idul Fitri sampai saat ini masih terus terjaga dan dilaksanakana oleh warga . Pembuatan ketupat sebagai lambang pelepasan kelepatan atau pelepasan kesalahan di Ponorogo biasanya digantungkan disetiap pintu rumah. Masyarakat Ponorogo biasanya membeli bahan janur kelapa untuk cangkang ketupat di Pasar Legi Ponorogo. Berjejer pedangang janur ditepi jalan dikawasan Pasar Legi yang menjual dalam bentuk bahan janur maupun sudah dianyam menjadi cangkang ketupat. Tentu saja yang dianyam harganya lebih tinggi.
Suparti warga Desa Beton Kecamatan Siman , yang berjualan janur disetiap lebaran di Kawasan Pasar Legi Ponorgo mengaku biasannya dia mendapatkan pasokan janur dari Kabupaten Wonogiri perhari sekitar 6000 lembar janur namun sekarang ini baru 3000 janur yang di terimanya. Dalam berjualan janur dan mengayam menjadikan cangkang ketupat Suparti di bantu oleh ke dua anakanya yang masih duduk di bangku SMK . Kedua anaknya diajari mengayam cangkang ketupat sejak kelas 5 SD dan sekarang setiap tahun bisa membantunnya di pasar. Janur yang dijual ada 2 macam yang warnannya kuning dan hijau. Warna Kuning per bendel dihargai Rp. 15.000 , sedangkan yang hijau lebih murah yaitu Rp . 10.000 .
“Kata para pemasok janur dari Wonogiri , berkurangnya janur dari sana karena banyak pohon kelapa kena serangan hama Kwang wung sehingga janurnya pada rusak, “terang Suprapti kepada dutanusantara fm.com , Senin (15/04/2024) . (wid)