DUTANUSANTARAFM.COM: Buntut merebaknya surat ketidaksanggupan memasok beras bagi ASN dari Assosiasi Gapoktan PUPM Lestari Kabupaten Ponorogo membuat Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Dan Perikanan Kabupaten Ponorogo harus melakukan pemanggilan. Rencana pemanggilan oleh Dipertahanakan kepada Gapoktan untuk melakukan klarifikasi terkait surat yang telah beredar di media social . Pasalnya , Dinas sendiri sampai Kamis (26 /01/2023) belum menerima surat dengan nomor 01/AG/PUPM-Lestari/I/2023 dengan Kop Assosiasi Gapoktan PUPM Lestari Kabupaten Ponorogo yang bersekretariat di Desa Prajekan Kecamatan Sukorejo . Surat yang ditandatangani oleh Nur Kolis tertanggal 24 Januari 2023 itu berisi perihal permohonan tidak distribusikan beras ke ASN Ponorogo bulan Februari 2023 dengan alasan bahan baku beras untuk ASN sulit didapatkan. Fakta dilapangan , kemungkinan Gapoktan ini mengundurkan diri hanya untuk satu bulan karena tidak mau rugi mengingat harga gabah saat ini dipasaran lumayan tinggi
Masun , Kepala Dipertahankan Kabupaten Ponorogo kepada dutanusantarafm.com menyampaikan pemanggilan akan dilakukan Jumat ( 27/01/2023). Dengan pemanggilan tersebut diharapkan akan diketahui apa permasalahannya. Masun pun mengakui belum menerima surat dari Gapoktan Lestari. Informasi yang didapatkannya berasal dari di grup Wa yang sudah tersebar luas.
“Saat ini harga gabah lagi bagus –bagusnya . Mungkin gapoktan dari sisi bisnis ketika terikat harga Het , sedangkan HET nilainya berada di bawah harga pasar . Harga pasar yang melebihi HET dari sisi bisnis mungkin di pandang kurang menguntungkan sehingga gapoktan mengundurkan diri. Cuma alasannya apa belum tahu, “ungkap Masun.
Lebih lanjut Masun menyayangkan langkah Gapoktan yang kurang etik tersebut. Mestinya gapoktan diskusi dulu dengan tim monef karena ada MOU.
“Sehingga kesannya tidak elok dan terburu- buru. Mestinya gapoktan itu berdiskusi dulu . Sebenarnya kurat etik , ketika ada masalah langsung membuat surat seperti itu ,”kata Masun . (wid)