Dutanusantarafm.com – Masuk musim kemarau di tahun 2022, sejumlah wilayah desa di Kabupaten Ponorogo mulai mengalami kekeringan. Salah satunya di Desa Duri, Kecamatan Slahung. Menyikapi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat sigap mengirimkan ribuan liter air bersih ke lokasi tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, Jamus Kunto mengungkapkan pihaknya menerima permintaan air bersih itu pada Senin (8/08/2022). Selanjutnya, pengiriman dilakukan pada hari berikutnya dengan menggunakan satu tangki air bersih berkapasitas 6000 liter.
“Terkait permintaan dropping air bersih di Desa Duri, Kecamatan Slahung sudah kami kirimkan. Sementara masih kami kirimkan satu tangki air. Saat ini kami masih memantau berapa banyak yang dibutuhkan,’’ ungkap Jamus kemarin (10/08/2022).
Sesuai pantauan Jamus, saat ini ada 156 jiwa terdampak kekeringan di desa tersebut. Menurutnya, jika dihitung kasar kebutuhan air bersih di desa tersebut mencapai empat tangki setiap hari.
Namun, pihaknya sementara ini baru mengirimkan satu tangki air bersih mengingat belum tahu persis titik droping air apakah berdekatan atau berpencar.
Selain itu, Jamus juga belum mengetahui apakah kapasitas tandon air di desa tersebut mampu menampung kiriman air bersih sebanyak empat tangki tersebut.
Lantaran, keterbatasan armada juga tidak memungkinkan untuk tanki air standby di desa tersebut. Mengingat, diperkirakan akan masih ada desa lain yang juga berpotensi mengalami kekeringan.
‘’Jika berkaca pada tahun lalu, jumlah desa kekeringan semakin berkurang. Tahun ini kami perkirakan ada dua titik desa yang kekurangan air bersih. Desa Duri Slahung, dan Desa Candi, Kecamatan Mlarak,’’ imbuhnya.
Meski begitu, Jamus menuturkan bukan tidak mungkin aka nada desa lain yang mengalami hal serupa. Karena itu, mengantisipasi hal tersebut pihaknya sudah menggandeng instansi lain seperti PDAM, Dinas Lingkungan Hidup maupun Dinas PU untuk menanggulangi situasi tersebut. (Umi Duta)