DUTANUSANTARAFM.COM : Johan Budi Sapto Pribowo melakukan kunjungan kerja ke Ponorogo , Senin (28/12/2020). Anggota Komisi II DPR RI dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) ini melakukan serangkain kegiatan disejumlah titik . Diantaranya memberikan bantuan sembako secara simbolis kepada warga terdampak covid-19 3 di Desa Bringinan Kecamatan Jambon, di Desa Ngraket Kecamatan Balong dan kepada sejumlah tukang becak di kecamatan Ponorogo. Selain itu, Mantan Juru Bicara KPK ini juga melakukan rapat koordinasi dengan kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ponorogo Arya Iswana, warga relokasi Jrakah Desa Gajah Kecamatan Sambit dan Kepala Desa Cepoko Ngrayun bertempat di kantor ATR/BPN Ponorogo.
Kepala ATR/BPN Ponorogo Arya Iswana mengungkapkan pertemuan ini sebagai tindak lanjut kunjungan kerja Johan Budi ke ATR/BPn Ponorogo sebelumnya. Dimana, dalam pertemuan sebelumnya di temukan terkait permasalahan sengketa tanah antara warga dan pemerintah. Yaitu kasus tukar guling tanah milik warga desa Jrakah Gajah kecamatan Sambit pada tahun 1992 yang di relokasi ke Wilayah Perhutani KPH. Lawu yang berdekatan dengan Desa Cepoko kecamatan Ngrayun. Kasus yang sudah 28 tahun tidak kunjung terselesaikan terungkap kembali ke permukaan setelah adanya kunjungan kerja Anggota DPR RI Johan Budi Sapto Pribowo.
“Semoga dengan pertemuan antara kita (BPN Ponorogo) dengan perwakilan warga terdampak relokasi dan kepala desa Cepoko ini bisa ditelusuri kembali apa yang menjadi permasalah sehingga kasus ini kok belum bisa diselesaikan. Dan kita siap untuk membantu,”ungkap Arya Iswana , Kepala ATR/BPN Ponorogo.
Sementara itu Johan Budi Sapto Pribowo usai pertemuan menyampaikan kasus ini sudah sangat lama sehingga untuk menyelesaikannya butuh saling koordinasi beberapa pihak. Terutama menelusuri kembali berkas- berkasnya dan mengetahui apa yang menjadi penghambatnya sampai 28 tahun tidak bisa terselesaikan.
“Dengan pertemuan bersama pihak- pihak yang dulu mengetahui kasus ini seperti BPN, warga relokasi itu sendiri dan kepala desa akhirnya mulai terurai dan diketahui permasalahan ada dimana, “terang Johan Budi kepada dutansuantarafm.com, Senin (28/12/2020). (wid)