Dutanusantara-Kasus demam berdarah di Kabupaten Ponorogo cenderung meningkat, dalam dua bulan terakhir. Sebagai upaya mencegah perkembangbiakan dan penyebaran nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue, Kelurahan Kepatihan Kecamatan Ponorogo melakukan fogging di lingkungan setempat.
Fogging swadaya dengan menggandeng instansi terkait menyasar semua RW yang ada di wilayah tersebut. Pada Minggu (17/3) yang menjadi sasaran fogging adalah lingkungan tiga RT di RW 1 dan satu RT di RW 2. Yaitu meliputi JL. Parikesit, JL Ontorejo dan JL Soroito.
Kepala Kelurahan Kepatihan Husnul Arifandi mengatakan warga cukup antusias saat ada penawaran fogging mandiri seperti ini. Kasus DBD yang meningkat bahkan sampai ada yang meninggal dunia di Ponorogo, membuat semua khawatir.
Ia menyampaikan kasus DBD di Kelurahan Kepatihan sebenarnya tidak tergolong tinggi. Sempat ada sekitar 10 orang yang harus opname karena DBD dalam dua bulan ini, diantaranya anak-anak. Semua penderita, alhamdulillah kini sudah sembuh.
“Karena munculnya kasus itu, maka kita lakukan upaya pencegahan. Kita terus sosialisasi pencegahan dengan 3 M plus, pembagian abate, dan juga melakukan fogging” ucap Arifandi.
Pada fogging ini menyasar lingkungan warga, termasuk di dalam rumah, selokan air, kamar mandi, dan pekarangan. Dua petugas diterjunkan sejak pukul 05.00 pagi, agar efektif dan cepat rampung.
“Sengaja sejak pagi kita fogging, karena seperti disampaikan Dinkes, jika sudah siang tidak efektif.” tukas Lurah Kepatihan. (de)