DUTANUSANTARAFM.COM : Dua orang dokter dari Rumah Sakit Yasfin milik Pondok Modern Darrusalam Gontor Ponorogo diperiksa sebagai saksi oleh Sat Reskrim Polres Ponorogo, Senin (05/09/2022) kemarin. Pemeriksaan dilakukan bersama 4 ustadz dan 2 santri. Selanjutnya , Satreskrim Polres Ponorogo melakukan pemeriksaan lanjutan kepada seorang dokter dan 4 Tenaga Kesehatan (Nakes) pada Selasa (0/09/2022) . Dokter dan Nakes tersebut terseret kasus kematian santriwan Ponpes Darrusalam Gotor bernama Albar Mahdi Bin Rusdi santri kelas 5 yang berasal dari Palembang pada yang tewas karena penagiayaan pada 22 Agustus 2022 lalu. Dokter dan 4 nakes tersebut terseret untuk dilakukan pemeriksaan karena korban tewas Albar Mahdi ini sempat dibawa ke Rumah Sakit Yasfin sebelum jenazahnya di kirim ke Palembang. Bahkan pengiriman jenazah tersebut juga menggunakan ambulan milik rumah sakit intern Ponpes Darrusalam Gontor itu. Belum ada kejelasan , dari sat reskrim kepada media apakah korban tewas Albar Mahdi ini sudah meninggal atau belum saat di bawa kerumah sakit tersebut, Namun , berdasarkan Instagram pengacara Hotmat Paris saat mengantarkan jenazah pihak Ponpes gonter mengatakan kematian santri akibat terjatuh karena kelelahan.
Ponorogo AKBP. Catur Cahyono Wibowo kepada awak media , Selasa ( 06/09/2022) mengakui bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kepada dokter dan 4 nakes. Selain itu juga telah dilaksanakan rekontruksi di TKP kejadian yaitu di Ponpes Gontor. Selanjutnya dalam waktu dekat jika sudah siap akan nada penetapan tersangka. Kapolres juga menyampaikan latar belakang penganiayaan tersebut bisa terjadi.
“ Latar belakang penganiayaan berawal dari kegiatan kemah, kemudian alat- alat yang diperlukan terjadi kekurangan kemudian terjadi penganiayaan tersebut secara bersama-sama ,” jelas Kapolres Ponorogo AKBP.Catur Cahyono Wibowo. (wid)