DUTANUSANTARAFM.COM : Prayudi pendamping proklim dari Dinas Lingkungan Hidup Propinis Jawa Timur mengapresiasi pergerakan Program Kampung Iklim (Proklim) Ponorogo meski sempat terlambat kepesertaannya namun langsung menyabet 4 kategori utama pada tahun 2022. Ini menunjukkan bahwa banyak organisasi masyarakat di desa maupun kampung di Ponorogo secara mandiri sudah melakukan program adaptasi dan mitigasi bencana . Hanya saja , belum terdaftarkan untuk masuk ke dalam Program Kampung Iklim (proklim) yang diselenggarakan oleh Kementrila LHK sejak tahun 2016 . Hal tersebut disampaikan Priyanto saat melakukan pelatihan dan pendampingan kepada perwakilan 7 desa di Ponorogo yng mengikuti Proklim 2023 ini.
“Proklim ini adalah salah satu program yang menunjang G20 , janji presiden secara nasional pada tahun 20224 akan terbentuk 20.000 maka kita mendorong semua pihak untuk terlibat aktif dalam adaptasi dan mitigasi bencana, “jelas Prayudi kepada dutanusantarafm.com, Rabu (15/03/2023)
Lebih lanjut Prayudi mengakui bahwa kepesertaan DLH Ponorogo dalam proklim memaang agak terlambat di mulai pada tahun 2021 , namun pada tahun ke 2 mengusulkan 7 proklim 4 diantarannya sudah menyabet kategori utama dan 2 kategri madya . Itu adalah capaian luar biasa . Selain itu di Ponorogo ternyata pemerintah kabupaten dalam hal ini Bupati Sugiri Sancoko juga mempunyai kebijakan luar biasa yang menunjang proklim seperti intruksi menanam bunga dan pembuatan biopori , pengelolaan sampah rumah tangga melalui dana RT. (wid)