Home / Highlight News / Hukum dan Politik / Kabar Kota Kita

Rabu, 1 Maret 2023 - 15:54 WIB

Diluar Prediksi, Pergerakan Tanah Retak Tumpuk Sangat Cepat 10 Cm / Jam

). Kecepatan peregrakan rekahan tanah dalam hitungan jam mencapai 10 cem begitu juga amblasnya.

). Kecepatan peregrakan rekahan tanah dalam hitungan jam mencapai 10 cem begitu juga amblasnya.

DUTANUSANTARAFM.COM: Ponorogo – BPBD Kabupaten Ponorogo dan Dinas Sosial P3 K  mengaku cukup kaget dengan terjadinnya bencana tanah retak dan amblas di Desa Tumpuk Kecamatan Sawoo yang mulai terjadi  pada Minggu (26/02/2023). Kecepatan pergerakan rekahan tanah dalam hitungan jam mencapai 10 cm begitu juga amblasnya.  Padahal retakan pertama yang ditemukan pada Rabu (14/02/2023) baru retakan kecil hanya berupa garis saja.

“Namun sekarang ini retakan dan abmlasnya  merata sehingga  ada 139 jiwa dari 43 KK yang harus mengungsi .   Kondisi rumah para warga ini semuannya tidak bisa dihuni kembali sehingga harus difikirkan nasib mereka kedepan, “ terang Supriyadi Kepala Dinas Sosial P3 A Kabupaten Ponorogo saat berada di eks balai desa Tumpuk yang menjadi kamp pengungsian .

Supriyadi menyampaikan bencana di desa tumpuk ini diluar prediksi mereka. Meskipun masuk dalam kategori zona merah namun yang menjadi perhatian Dinsos P3A dan BPBD  Ponorogo seperti Desa Talun kecamatan ngebel dan Tugurejo Kecamatan Slahung.

“Ini tidak kita prediksi sama sekali karean pada Rabu (14/02/2023) retakan kecil hanya berupa garis saja namun ternyata pergembangan sangat cepat diluar dugaan kita,”terang Supriyadi .

Diinformasikan sebelumnya  nasib puluhan jiwa warga  di  Dusun Sumber Lingkungan  Nggrejeng RT 01 RW 01 Desa Tumpuk Kecamatan Sawoo , Minggu (27/02/2023) hingga sekarang masih harus bertahan di tempat pengungsian. . Bencana tanah retak yang terjadi  mulai Sabtu (26/02/2023) telah menghancurkan rumah mereka sehingga tidak  bisa ditempati kembali Pemerintah Desa Tumpuk sementara ini telah menyediakan tempat pengungsian dengan memanfaatkan bangunan balai desa lama.  Ada 139  jiwa dari  43 KK keluarga yang terdampak bencana tanah retak  mengamankan dirinya  di lokasi pengungsian. Dari 139 jiwa yang mengungsi itu terdiri dari  20 orang  anak-anak, 19 orang  lansia dan 100 orang dewasa.  Sejumlah kebutuhan pokok seperti makanan , biscuit bayi  dan selimut sudah terpenuhi .Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan saat ini adalah  pakaian

“Kita sekarang ini sedang open donasi  untuk memenuhi kebutuhan pakaian para pengungsi ini , “jelas Supriyadi  Kepala Dinas  P3A Ponorogo .  (wid)

Share :

Baca Juga

Highlight News

Dugaan Penyalahgunaan dana BOS SMK PGRI 2, Kejari Ponorogo Sita 7 bus

Highlight News

Longsor melanda 4 kecamatan di Ponorogo

Highlight News

Apel Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi 2024: Kabupaten Ponorogo Perkuat Mitigasi dan Kolaborasi

Highlight News

Belasan hektar tanaman tembakau di Balong terendam air

Highlight News

Pohon tumbang menutup jalan di Bulu Kidul Balong, teras toko warga rusak

Highlight News

KPU Ponorogo Simulasikan Pilkada Serentak 2024. Bahan evaluasi sebelum hari H

Highlight News

Rubah Mindset, Bidluh Ponorogo Kampaye Pertanian Ala Religi

Highlight News

Kepala BPS Ponorogo Evy Trisusanti: “Wujudkan Satu Data Ponorogo Tidak Mudah”