DUTANUSANTARAFM.COM: Ponorogo – BPBD Kabupaten Ponorogo dan Dinas Sosial P3 K mengaku cukup kaget dengan terjadinnya bencana tanah retak dan amblas di Desa Tumpuk Kecamatan Sawoo yang mulai terjadi pada Minggu (26/02/2023). Kecepatan pergerakan rekahan tanah dalam hitungan jam mencapai 10 cm begitu juga amblasnya. Padahal retakan pertama yang ditemukan pada Rabu (14/02/2023) baru retakan kecil hanya berupa garis saja.
“Namun sekarang ini retakan dan abmlasnya merata sehingga ada 139 jiwa dari 43 KK yang harus mengungsi . Kondisi rumah para warga ini semuannya tidak bisa dihuni kembali sehingga harus difikirkan nasib mereka kedepan, “ terang Supriyadi Kepala Dinas Sosial P3 A Kabupaten Ponorogo saat berada di eks balai desa Tumpuk yang menjadi kamp pengungsian .
Supriyadi menyampaikan bencana di desa tumpuk ini diluar prediksi mereka. Meskipun masuk dalam kategori zona merah namun yang menjadi perhatian Dinsos P3A dan BPBD Ponorogo seperti Desa Talun kecamatan ngebel dan Tugurejo Kecamatan Slahung.
“Ini tidak kita prediksi sama sekali karean pada Rabu (14/02/2023) retakan kecil hanya berupa garis saja namun ternyata pergembangan sangat cepat diluar dugaan kita,”terang Supriyadi .
Diinformasikan sebelumnya nasib puluhan jiwa warga di Dusun Sumber Lingkungan Nggrejeng RT 01 RW 01 Desa Tumpuk Kecamatan Sawoo , Minggu (27/02/2023) hingga sekarang masih harus bertahan di tempat pengungsian. . Bencana tanah retak yang terjadi mulai Sabtu (26/02/2023) telah menghancurkan rumah mereka sehingga tidak bisa ditempati kembali Pemerintah Desa Tumpuk sementara ini telah menyediakan tempat pengungsian dengan memanfaatkan bangunan balai desa lama. Ada 139 jiwa dari 43 KK keluarga yang terdampak bencana tanah retak mengamankan dirinya di lokasi pengungsian. Dari 139 jiwa yang mengungsi itu terdiri dari 20 orang anak-anak, 19 orang lansia dan 100 orang dewasa. Sejumlah kebutuhan pokok seperti makanan , biscuit bayi dan selimut sudah terpenuhi .Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan saat ini adalah pakaian
“Kita sekarang ini sedang open donasi untuk memenuhi kebutuhan pakaian para pengungsi ini , “jelas Supriyadi Kepala Dinas P3A Ponorogo . (wid)