DUTANUSANTARAFM.COM : Mantan Ketua PWI Jawa Timur pada era ’90 an Dahlan Iskan yang juga dikenal sebagai Tokoh Pers Nasional menyatakan bahwa wartawan dalam tugas jurnalistiknya bisa salah namun tidak boleh punya Mens Rea (niat jahat) . Pernyataan tersebut dismapaikannya saat menjadi narasumber pada acara sarasehan dengan tema “ Membentuk pers yang sehat , inspiratif , cerdas dan berwibawa di era digital yang dselelnggarakan oleh PWi Kabupaten Ngawi, Rabu 916/02/2022) . Selain Dahlan Iskan dalam sarasehan yang mengundang wartawan -wartawan dari PWi Magetan, PWI Ngawi dan PWI Ponorogo tersebut juga menghadirkan Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim dan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono sebagai narasumber
“Wartawan dalam tugasnya bisa salah karena wartawan juga manusia. Namun, ketika tahu salah harus segera melakukan langkah perbaikan tidak boleh ngotot , “ungkap Dahlan Iskan.
Lebih lanjut , Mantan Menteri BUMN tersebut menjelaskan jika melakukan kesalahan wartawan harus segera melakukan langkah perbaikan , memberikan ruang klarifikasi dan, memberikan hak jawab . Dengan memberikan ruang klarifikasi sekaligus hak jawab akan memberikan informasi baru dan informasi tambahan yang lebih lengkap kepada masyarakat. Jangan sampai menunggu orang yang ditulis salah tersebut melakukan klarifikasi sendiri karena itu menyalahi kode etik jurnalistik. Bagi seorang wartawan salah bisa terjadi dan boleh terjadi yang tidak boleh adalah menulis berita bohong serta menulis dengan niat jahat ( Mens Rea). Selain itu, wartawan harus juga punya wawasan terbuka atau open mind.
“Tidak boleh wartawan punya niat jahat , dimana menulis berita untuk menggebuk , memojokkan dan mempermalukan seseorang. Selain tidak boleh punya niat jahat , wartawan juga harus berwawasan luas sehingga wartawan harus banyak membaca. Seperti membaca ilmu ekonomi , pertanian dan kesehatan,”jelasnya. (wid)