Home / Highlight News / Hukum dan Politik / Kabar Kota Kita

Jumat, 15 Oktober 2021 - 14:32 WIB

ASPATAKI, CPMI Bisa Diberangkatkan 2 Pekan Setelah Vaksinasi Ke 2

Arif Calon Pekerja Migran Indonesia melakukan vaksinasi untuk persiapan keberangkatannya

Arif Calon Pekerja Migran Indonesia melakukan vaksinasi untuk persiapan keberangkatannya

DUTANUSANTARAFM.COM: Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemenaker dan B2PMI bekerja sama dengan sejumlah negara mulai membuka pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI). Seiring melandainya angka Covid-19 Indonesia yang penangannya termasuk dalam terbaik di Dunia. Penilaian John Hopkins University menyebut RI sebagai one of the best in the world karena berhasil menurunkan rasio positif lebih dari 50 persen dalam dua pekan. Sehingga saat ini pemulihan ekonomi terus di gencarkan termasuk dengan membuka kran pengiriman CPMI ke luar Negeri. Ada 2 negara yang sudah membuka diri untuk CPMI dari Indonesia yaitu Hongkong dan Singapura. Pemerintah menyiapkan protokol kesehatan ketat untuk proses pengiriman ini diantaranya dengan menyiapkan tempat karantina dan menambahkan syarat telah melakukan vaksinasi ke 2 untuk CPMI yang mau berangkat .

“Calon Pekerja Migran bisa diberangkatkan bila vaksinasi ke 2 yang dilakukan minimal sudah 2 pekan. Jika belum 2 pekan belum bisa diberangkatkan sehingga sekarang ini perusahaan meminta CPMInya yang sudah selesai pemberkasan untuk melakukan vaksinasi sebagai langkah persiapan sewaktu –waktu pemberangkatan dilakukan. Untuk Jenis vaksinnya, semua yang di programkan oleh pemerintah diperbolehkan , “ kata Saiful Mashud, Ketua Umum.DPP Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (ASPATAKI) , Jumat (15/10/2021)

Saiful Mashud juga menyampaikan untuk program pengiriman CPMI ke Singapura adalah sebuah program khusus dari Pemerintah. CPMI sebelum di berangkatkan ke Singapura harus menjalani karantina kesehatan di Batam selama 2 minggu terlebih dahulu. Pembiayaan untuk karantina ini di lakukan oleh pihak majikan yang akan menerima CPMI tersebut. Prosedurnya, adalah jika prosesnya sudah di Surabaya atau Malang kemudian CPMI diantar ke Batam untuk menjalani karantina.
Dijelaskan oleh Saiful untuk pengisian formulir kesehatan di Kantor Kesehatan Bandara yang dulunya agak ribet, memerlukan waktu lama dan memicu kerumunan sekarang juga sudah terlayani dengan baik dan lancar. Sehingga tidak ada masalah lagi setelah pihak ASPATAKI berkoordinasi dengan Disnaker Provinsi Jawa Timur, BP2 PMI dan Dinas Kesehatan.

Persiapan vaksinasi untuk keperluan bekerja di luar negeri juga dilakukan oleh Arif Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) warga Kelurahan Kadipaten Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo , Kamis (14/10/2021) . Arif mengikuti vaksinasi Lintas agama bertempat di Expotorium UNMUH sebagai langkah persiapan sewaktu waktu kebijakan pemberangkatan ke luar negeri terutama Taiwan di buka.
Karena persyaratan untuk keberangkatan menjadi PMI ke Negara Taiwan sudah diurusnya 2 tahun lalu. Namun karena pandemi covid19 keberangkatannya tertunda karena kebijakan kedua negara yang masih melakukan penutupan untuk menanggulangi penyebaran covid-19.

“Kita belum tahu kapan dibuka  untuk Taiwan namun pihak perusahaan sudah menyuruh melakukan vaksinasi covid-19 sebagai persiapan dan  tambahan persyaratan, “jelas Arif. (wid)

Share :

Baca Juga

Highlight News

Dugaan Penyalahgunaan dana BOS SMK PGRI 2, Kejari Ponorogo Sita 7 bus

Highlight News

Longsor melanda 4 kecamatan di Ponorogo

Highlight News

Apel Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi 2024: Kabupaten Ponorogo Perkuat Mitigasi dan Kolaborasi

Highlight News

Belasan hektar tanaman tembakau di Balong terendam air

Highlight News

Pohon tumbang menutup jalan di Bulu Kidul Balong, teras toko warga rusak

Highlight News

KPU Ponorogo Simulasikan Pilkada Serentak 2024. Bahan evaluasi sebelum hari H

Highlight News

Rubah Mindset, Bidluh Ponorogo Kampaye Pertanian Ala Religi

Highlight News

Kepala BPS Ponorogo Evy Trisusanti: “Wujudkan Satu Data Ponorogo Tidak Mudah”