DUTANUSANTARAFM.COM : Paska bencana tanah longsor yang terjadi 1 bulan yang lalu ratusan jiwa warga Dusun Pakel Desa Mrayan Kecamatan Ngrayun harus melewati jalan memutar sejauh 60 km hanya untuk menuju akses pemerintahan desa setempat. Sebab ruas jalan sepanjang 23 , meter mengalami kerusakan ambrol taludnya hingga menyebabkan badan jalan juga ablas. akibatnya, sebanyak 1668 jiwa dari 534 kk di 14 RT di Dusun Pakel Desa Mrayan Kecamatan Ngrayun nasibnya seperti terisolasi .
“Kendaraan roda 4 tidak bisa melintas sementara kendaraan roda 2 pun harus ekstra hati hati kalau melewati badan jalan yang kondisinnya rusak tersebut karena bawahnya jurang. Kerusakan jalan ini sangat berdampak bagi ekonomi warga dan pendidikan anak anak. ekonomi seperti lumpuh . Bagaimana tidak kalau mau keluar dususn hanya menuju pusat pemerintahan desa saja harus memutar 60 km, “terang Juwanto, Kepala Desa Mrayan , Selasa ( 21/03/2023) .
Jalan desa sepanjang panjang 23,5 meter taludnya mengalami longsor dengan ketinggian 8 m. Akibat longsornya talud pengaman badan jalan mengakibatkan separoh lebih badan jalan hilang . Sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan terutama roda 4. Meski roda 2 masih bisa dilalui namun medannya cukup membahayakan. Untuk meuju ke kawasan pemerintahan desa dan juga ke kota kabupaten warga harus mengambil jalan memutar sepangjan 60 km.
“Sebelum akses jalan itu rusak karena bencana jalan yang ditempuh untuk menuju ke pusat pemerintahan desa hanya 6 km saja tapi sekarang harus memutar sejauh 60 Km, “terang Jumanto kepala desa mrayan kecamatan Ngrayun .
Lebih lanjut Juwanto mengungkapkan warga Dusun Pakel yang sangat terdampak akibat kerusakan jalan baik perekonomian , sosial dan juga pendidikan .Untuk menuju ke jalan utama jalur menuju ke kota kabupaten di Kecamatan Ngrayun saja harus lewat Desa Wonoasri, Wonosobo dan Montongan . (wid)