DUTANUSANTARAFM.COM : Fenomena alam kemarau basah yang membuat musim penghujan terjadi sepanjang tahun 2022 ini ternyata memicu sejumlah bencana alam di wilayah Ponorogo. Sejumlah Desa terutama dikawasan atas seperti di Kecamatan Ngebel, Pulung, Sowoo , Sokoo dan Ngrayun terjadi bencana tanah longsor dan jalan ambrol. Sementara di daerah bawah bencana alam banjir selalu mengintai saat hujan turun.
Ronggo salah satu warga Desa Ngrogung Kecamtan Ngebel menyampaikan selama musim penghujan perasaan was-was dan khawatir selalu menghantui . Sehingga kalau malam hari saat hujan warga selalau siaga dan berjaga sejak bencana tanah longsor pertama terjadi sekitara 1 bulan lalau . Karean di desannya ada 13 titik tanah longsor . Terbesar di Dusun Kayu mas yang mengakibatkan akses jalan utama Kecamatan Dolopo Madiun menuju ke Ngebel putus total . Warga harus melewati jalan memutar sepanjang 10 km jika ingin ke Desa Sahang atau ke Ngebel. Karena jalan tersebut akses vital ekonomi dan pendidikan maka warga terpaksa urunan untuk membuat jalan darurat sepanjang 200 meter. Kini akses jalan sudah lancar kembali meski dengan menggunakan jalan darurata dari rangkaian baok kayu dan sesek bambu.
” Kebanyakan titik longsor menimpa infrastruktur jalan. Misalnya di jalan Dususn Kedung Resik Desa Ngrogong pada longsor pertama hanya terjadi pada bahu jalan kemudian oleh warga ditanggul dengan 800 karung pasir . Namun sekarang ratusan tanggul dari karung pasir tersebut sudah amblas ikut longsoran kedua sehingga ruas jalan yang amblas juga semakin melebar. Sangat menghawatrikan jika aa roda 4 lewat bisa ambrol total , “terang Ronggo kepada dutansuantarafm.com, Selasa ( 15/11/2022) . (wid)