Home / Highlight News / Hukum dan Politik / Kabar Kota Kita

Minggu, 18 September 2022 - 06:11 WIB

Masuk Pancaroba, Ponorogo Hujan Lebih Awal Waspada Angin Kencang dan Hujan Lebat  

BERSAMA : Tim gabungan bersama warga saat evakuasi reruntuhan tembok rumah Budi, di Desa Bedoho, Kecamatan Sooko yang terkena longsor minggu lalu.

BERSAMA : Tim gabungan bersama warga saat evakuasi reruntuhan tembok rumah Budi, di Desa Bedoho, Kecamatan Sooko yang terkena longsor minggu lalu.

Dutanusantarafm.com – Intensitas curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Kabupaten Ponorogo, kemudian tiba-tiba berubah menjadi panas ternyata merupakan salah satu dampak musim pancaroba. Sesuai catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, musim penghujan kali ini datang lebih awal.

Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Ponorogo, Surono mengatakan sesuai prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Timur Ponorogo masuk sebagai wilayah dengan musim hujan lebih awal. Hal itu dibuktikan dengan turunnya hujan beberapa minggu terakhir. Padahal sebelumnya, hujan diperkirakan baru akan terjadi pada Desember 2022 mendatang.

‘’Hal ini dikarenakan sebagian wilayah di Ponorogo merupakan kawasan dataran tinggi. Seperti Kecamatan Ngrayun, Sawoo, Sooko, serta Ngebel dan sekitarnya,’’ terangnya Rabu (14/09/2022).

Bahkan, tutur Surono curah hujan tinggi disertai angin sudah menerpa sejumlah kawasan daerah atas dan menyebabkan bencana longsor. Seperti yang terjadi di Desa Bedoho, dan Bahu Kecamatan Sooko minggu lalu. Satu titik longsor menimpa rumah warga, dan titik lainnya memutus badan jalan di kawasan tersebut.

Kondisi pancaroba atau masa transisi dari musim kemarau, ke musim penghujan kali ini diperkirakan akan terjadi pada dua bulan kedepan. Yakni pada September sampai November mendatang. Selama kurun waktu tersebut, masyarakat diminta lebih waspada dan berhati-hati karena hujan disertai angin bisa datang sewaktu-waktu.

‘’Bagi yang bertempat tinggal di dataran tinggi, agar lebih waspada. Khususnya, mereka yang bermukim dikawasan tebing. Lebih baik menjauh sementara waktu, jika kondisi tembok rumah dibangun berdampingan dengan tebing,’’ himbaunya.

Surono juga menghimbau bagi warga yang dilingkungannya terdapat pohon tinggi, sebaiknya dipangkas agar tidak berpotensi roboh atau tumbang. Sedangkan, untuk masyarakat perkotaan agar lebih aktif membersihkan sampah-sampah yang berada di selokan.

Biasanya, saat kemarau banyak sampah yang diterbangkan angin kemudian masuk kedalam selokan. Pembersihan tersebut, bisa mencegah terjadinya banjir atau luapan air saat musim hujan tiba nanti.

‘’Kami juga sudah berkoordinasi dengan lintas instansi, untuk mengantisipasi adanya bencana di musim penghujan kali ini,’’ tegasnya. (Umi Duta)

Share :

Baca Juga

Highlight News

Empat sumur dalam akan dibangun di 4 desa langganan kekeringan Ponorogo

Hukum dan Politik

Si Udin Jadi Buruan Media Gara- Gara Jadi Dewan PPP

Highlight News

Paska Dilantik, Ketua DPRD Ponorogo Ajak Para Anggota Dewan Tak Khianati Rakyat

Highlight News

Lagi-lagi head to head, Ipong mengaku deg-degan, merinding namun bahagia

Highlight News

KPU Ponorogo gandeng RSPAL dr.Ramelan untuk tes kesehtan paslon

Highlight News

Ali Mufthi Jabat Plt Ketua DPD Golkar Ponorogo

Highlight News

Bersama Koalisi Kemenangan Rakyat Sugiri Sancoko-Lisdyarita Mendaftar di KPU Ponorogo

Highlight News

Tak kapok, Pria ini tiga kali ketangkap mencuri uang kotak amal