DUTANUSANTARAFM.COM : Ponorogo- Hasil produksi pertanian Ponorogo khususnya padi pada panen raya Musim Penghujan (MP) atau tanam labuhan bulan Desember –Januari mengalami surplus produksi 17 % . Banyak faktor yang menyebabkan surplus produksi padi di Ponorogo yang bertambah 17 % dari luaan lahan pad sekitar 33.000 hektar ini. Di diantarannya penggunaan pupuk berimbang, modernisasi alat pertanian , dan petani yang mulai paham tentang pengendalian hama ramah lingkungan. Agar tidak terjadi masalah dalam penyerapan hasil pertanian yang melipah ini maka Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko membuat kebijakan baru. Mengatasi malasah klise terkait murahnya harga gabah disaat panen raya yang selalu dikeluhkan petani , bupati mengajak gotong royong para ASN untuk membeli beras langsung dari kelompok tani. Para ASn di minta membeli beras petani per oleh 10 kg per bulan.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kepada Dutanusantarafm.com, Selasa (04/05/2021) mengakui perbub terkait upaya membantu penyerapan beras dari petani sudah dibuat . Beberapa OPD sudah merealisaikannya.
“Ini dalam rangka membantu petani sehingga saya berharap jangan sampai ada yang menghambat. Dengan surplus produksi beras sebesar 17 % ini dibutuhkan solusi dasar berupa pasar dasar. Sehingga , saya meminta tolong kepada Asn untuk bisa memahami dan saling bergotong royong membantu petani membeli beras mereka,”jelas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Data dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo jumlah keseluruhan ASn mencapai 9000 orang , Jika masing masing mebeli beras sebanyak 10 kg maka dalam satu bulan akan terserap hasil panen petani sebanyak 90 ton.
“ Ini kan lumayan. Untuk pembeliannya langsung ke zgapoktan, Gapoktan barat melayani wilayah barat , gapoktantimur melayani wilayah timur sehingga merata seluruh Ponorogo.”terang Sugiri Sancoko. (wid)