DUTANUSANTARAFM.COM: Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko didampingi Kepala Dinas Pendidikan Endang Retno Wulandari melakukan monitoring dan evaluasi (monev)pelaksanaan hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) sekaligus ujian luring dimasa pandemi covid 19, Senin (05/04/2021). Monitoring dilakukan di SDN 1 Siman, SMP Ma’arif, belajar SMKN 1 Jenangan dan SLB Jenangan. Bagi Bupati Sugiri Sancoko monev ini terasa istimewa untuknya, karena sekaligus bernostalgia di sekolahannya dulu, SMKN 1 Jenangan.
“Ketika saya sekolah di sini dulu, sekolahnya masih kecil, sekarang jadi megah. Dengan majunya sekolah ini, semoga lulusannya semakin bagus. Karena lulusan dulu saja , alumnusnya bisa menjadi Bupati maka alumnus kedepan harus lebih bagus lagi , ” kata Sugiri Sancoko sambil bercanda.
Sambil meninjau beberapa fasilitas sekolah dan melihat pelaksanaan belajar tatap muka di masa pandemi covid-19 . Bupati menegaskan sekolah harus membatasi jumlah siswa yang masuk sesuai rekomendasi satgas covid dan menjalankan protokol kesehatan dengan benar dan ketat.
Bupati Sugiri berharap generasi muda tetap menjadi generasi yang berkualitas walaupun tengah pandemi covid-19. Menurutnya, ada beberapa proses belajar mengajar yang tidak bisa diwakili oleh teknologi seperti bertatap muka langsung dengan guru.
“Keberadaan guru tidak bisa diwakili oleh komputer, tidak bisa diwakili daring, tidak bisa diwakili jarak jauh. Karen tatap muka dengan guru itu tidak saja mentransfer ilmu pengetahuan, namun juga mentransfer kasih sayang dan karakter. Ini sangat penting dan tidak bisa diwakili,” jelas Bupati Ponorogo.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Jenangan Sujono menjelaskan pihaknya sudah siap menggelar PTM. Teknis tetap mengikuti aturan Pemerintah yaitu 30% dari jumlah siswa dengan sistem shift per minggunya.
“Alhamdulillah kami sudah siap untuk PTM, kita sudah terbiasa melakukan prokes, jadi tidak ada masalah. Untuk murid – murid sendiri, mereka sangat antusias dengan adanya PTM ini,” ungkap Sujono. (Wid)