DUTANUSANTARA FM .COM : DPRD Ponorogo dalam hal ini Komisi C yang membidangi masalah pembangunan membatah dianggap lamban alias tak responsif dan tak sensistif terhadap persoalan yang mencuat di masyarakat. Kasus viralnya 3 titik proyek pembangunan jembatan tahun 2020 yang berakhir dengan jembatan sesek bambu baru akan ditindak lanjuti dengan sidak pada bulan februasri mendatang . Sementara untuk hearing dengan Kepala Dinas PUPR Ponorogo Jamus Kunto baru dilakukan pada Selasa ( 26/01/2021). Padahal kasus pembangunan jembatan dengan sistim penunjukan langsung (PL) per titik senilai Rp 200 juta ini sudah viral di medsos sejak 2 bulan yang lalu.
Di konfirmasi Dutanusantarafm.com, Senin (25/01/2021) , apakah sikap komisi C yang hingga saat ini belum melakukan sidak ke lokasi jembatan yang dipermasalahkan masyarakat menunjukkan lembaga rakyat yang tidak sensitif terhadap persoalan rakyat? Menurutu Ketua Komisi C DPRD Ponorogo Widodo, pembangunan jembatan itu menurut mereka sudah sesuai dan dari segi pelaksanaan tidak ada masalah karena anggaran belum terserap dan belum ada penyerahan.
“ Nek lamban yo tidak , karena dalam hal pelaksanakaan sesuai dengan yang kita terima . dan anggaran itu belum terserap dari pihak ke 3. Kalau mungkin kurang dalam pelaksanaan masih bisa di perbaikai karena belum ada penyerahan dari rekanan. Dan jadwal kita sidak harusnya dilakukan bulan Januari , namun karena sesuatu hal di tunda dan akan di lakukan bulan februari mendatang,”ungkap Widodo.