Ponorogo, Selasa 27 Maret 2018
Jam 17.14 WIB
Dua petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Propinsi Jawa Timur melakukan pengecekan ke lokasi terkait kebenaran foto Harimau loreng yang beredar di media whatapps milik warga Ponorogo. Dalam upaya pembuktian untuk mengungkap kebenaran foto keberadaan harimau loreng di jalan raya Ponorogo-Pulung di kawasan hutan sukun itu dua petugas dari BKSDA menyisir jalan tersebut selama dua hari ini. Hasilnya, tidak menemukan lokasi yang mirip atau identik dengan foto yang lagi viral tersebut. “Berdasarkan penyisiran di kawasan hutan sukun tidak ada lokasi yang sesuai dengan foto itu” ungkap Kepala Resort Ponorogo Polisi Hutan (Polhut) BKSDA Nyowo. Hasil tersebut menunjukkan bahwa keberadaan harimau loreng tidak terbukti kebenarannya. Paska dinyatakan punah sejak tahun 1976, BKSDA belum menemukan lagi tanda- tanda adanya keberadaan Harimau loreng itu di Pulau jawa.
Menurut Nyowo yang juga bertugas di kecamatan Pulung menyatakan “hasil pengecekan dilapangan foto Harimau Loreng yang beredar di media sosial tersebut tidak terbukti. Meski ada warga yang mengaku melihat tapi tanpa didukung bukti kuat belum bisa menguatkan tentang keberadaan Harimau Loreng di kawasan hutan sukun Dukuh Klego desa Mrican kecamatan Jenagan dan kecamatan Pulung”.
Elis (43th) warga desa Pulung kecamatan Pulung mengaku pada Minggu malam kemarin melintas di jalan Raya Ponorogo –Pulung tersebut bersama dua orang anaknya yaitu Aji ( 19 tahun ) dan Quintino ( 4 tahun). “Pada titik sebuah warung di dusun Klego, quintino berteriak dan bertanya apa itu, Kemudian saya melihatnya sekilas macan, karena takut itu macan jadi jadian, maka saya pun berusaha mengalihkan pandangan anaknya saya, untuk tidak melihat sosok yang diduga macan itu” terang Elis. (FA – 921)