Dutanusantarafm.com-Bupati Ipong Muchlissoni menyampaikan kabar duka, pasien no 77 terkonfirmasi korona meninggal dunia di salah satu RS swasta Ponorogo tadi malam pukul 18.45 WIB. Pasien berjenis kelamin perempuan tersebut adalah istri dari pasien konfirm no. 46 (AW) yang meninggal dunia pada 2 Juli 2020.
Ipong menjelaskan sebelum meninggal pasien 49 tahun tersebut mengalami penurunan kesadaran. ” Senin dini hari jenasah almarhumah telah dimakamkan di TPU desa setempat dengan protokol COVID19″ ungkapnya.
Proses pemakaman dengan melibatkan satgas covid desa Joresan, Kecamatan Mlarak, BPBD, Puskesmas, TNI/POLRI dan lintas sektor terkait. Riwayat sebelumnya, sang suami yang sehari-hari bekerja di Surabaya, pulang karena sakit. Setelah dirawat 3 hari di RS, meninggal dunia dan hasil pemeriksaan PCR positif COVID19. Kemudian setelah dilakukan tracing terhadap istri dan 2 anaknya, didapatkan hasil istri dan anak perempuannya juga positif COVID19.
” Sebelumnya istrinya tidak ada keluhan, namun memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus dan hipertensi, sehingga dapat menjadi komorbid / memperberat kondisi COVIDnya. Kemarin pagi masih sadar, namun sore hari dilaporkan kondisinya memburuk, kadar oksigen dalam darah terus menurun dan akhirnya meninggal” terangnya.
Adapun Anak perempuannya saat ini masih dirawat di RS, saat ini kondisinya baik. Sementara anak laki-lakinya masih menunggu hasil PCR yang belum keluar dari BBLK. Semoga kedua almarhum husnul khotimah dan semoga Allah memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan” ucapnya.
Perlu diketahui Ponorogo saat ini masih dalam status zona orange (resiko sedang) kenaikan kasus COVID19, dan sudah ada 4 pasien meninggal dunia. Ipongpun meminta warga untuk memperketat pelaksanaan protokol kesehatan. Sering cuci tangan pakai sabun, pakai masker, jaga jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, meningkatkan imunitas tubuh dengang olahraga dan gembira, serta tidak lupa selalu berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah swt. (san)
