DUTANUSANTARAFM: Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam hal ini tim gabungan dari Dinas perhubungan kabupaten Ponorogo dan sat lantas polres Ponorogo setiap hari melakukan razia penertiban penggunaan masker kepada masyarakat. Meski penerapan sosial Distancing, sering cuci tangan, dan selalu menggunakan masker sudah di gembar gemborkan pemerintah melalui Se Bupati dan dilanjutkan dengan razia penertiban namun disiplin sebagian masyarakat Ponorogo masih rendah.
Berbagai upaya dilakukan untuk meminta masyarakat menggunkana masker, mulai dari tingkat desa pemerintah desa sudah membagikan masker kepada semua wargannya , kemudian di jalan jalan banyak organisasi sosial yang membagikan masker namun masker yang mereka punyai tidak di pakai. Akhirnya Dinas Perhubungan kabupaten Ponorogo menerapkan saksi ringan berupa jalan jongkok kepada warga yang tertangkap tak memakai masker dalam razia yang di gelar di Tambak Bayan kecmatan Ponorogo pada Kamis (28/05/2020)
Hasil pemantau razia penertiban yang dilakukan beberapa hari terakhir masyarakat enggan atau tidak memakai masker bukan karena tidak punya namun karena malas. Banyak alasan yang di ungkapkan ketika terjaring razia mulai dari lupa,dan tidak punya namun ketika disuruh beli atau balik kanan untuk mengambil masker ternyata makenya disimpan di tas atau di jok motor.
Kabid Ops Dal Dinas perhubungan kabupaten Ponorogo Kristanta menjelaskan selam ini razia penertibn dilakuakan hanya dijalan jalan protokol kabpaten. Untuk itu dirinnya berharap pemerintah desa mulai melakukan penertiban penggunaan masker warganya untuk melatih kedisiplinan mulai sekarang.
“Selain itu agar pandemi korona cepat bisa di putus penyebarannya maka butuh kedisiplinan masyarakat sampai tingkat desa. Karena penertiban akan lebih efektif jika desa desa melakukannya juga,”jelas Kristanta, Kabid Ops Dal Dishub Ponorogo.