Dutanusantara-Diperkirakan ada belasan hektar tanaman tembakau yang ada di wilayah Kecamatan Balong terendam air, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama dua hari terakhir ini. Akibat terendam air itu tanaman tembakau milik para petani di wilayah kecamatan tersebut bisa terancam layu dan mati.
Tanaman yang terendam itu antara lain yang ada di wilayah Desa Tatung dan Muneng kecamatan Balong.
Sebagaimana disampaikan petani tembakau asal Desa Tatung Kecamatan Balong Ponorogo Rudi karena hujan yang begitu deras maka luapan air di persawahan miliknya tidak bisa lagi dihindari. Sehingga mengakibatkan genangan air di persawahan yang tingginya hingga mencapai 30-an cm lebih.
“Tanaman tembakau milik saya ikut terendam air akibat hujan deras mulai hari Minggu kemarin,” terangnya, pada Senin (18/11/2024).
Akibat terendam air itu tanaman tembakau miliknya yang usianya sudah lebih dari 3 bulan itu bisa saja terancam mati apabila genangan air itu tidak segera surut. Tanaman tembakau tidak akan bertahan lama apabila tergenang air lebih dari dua hari.
“Biasanya apabila terendam air hingga lebih dari dua hari tanaman tembakau itu bisa layu dan akhirnya mati,” imbuhnya.
Namun begitu meski tanaman tersebut terancam mati para petani di wilayah Kecamatan Balong, sebelumnya sudah merasakan hasil menanam tembakau tahun ini. Karena mayoritas tanaman tembakau yang saat ini terendam air itu tergolong tanaman yang sudah tua.
“Yang terendam rata-rata masa panennya tinggal sekitar 3 kali lagi atau dua minggu ke depan,” urainya.
Dengan kata lain para petani mayoritas sudah merasakan hasil panen menanam tembakau. Sehingga saat-saat sekarang ini tinggal menikmati hasil untungnya saja.
“Petani sudah balik modal, sehingga meski terendam tidak begitu merugi.” tukasnya. (de)