Home / Highlight News / Kabar Kota Kita

Minggu, 10 Mei 2020 - 05:44 WIB

Rapid Test Tahap Dua Diketahui 7 Santri Reaktif

Masih ada beberapa santri yang nunggu giliran untuk rapid test

Dutanusantarafm.com-Rapid test pada santri Temboro untuk tahap dua atau tahap usai menjalani karantina 14 hari sudah dilakukan pada 42 santri. Hasilnya diketahui 7 santri reaktif.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengatakan rapid test dilakukan secara bertahap tidak bisa serentak. ” Itu karena kedatangan kelompok mereka ke Ponorogo dalam beberapa gelombang” ungkap Bupati Ipong. Total ada 57 santri Temboro pulang ke Ponorogo yang semuanya sudah menjalani rapid test tahap satu. Sedangkan rapid test kedua menyisakan sekitar 12 santri yang segera menyusul. Prinsipnya setelah menjalani karantina 14 hari mereka akan di rapid test.

Seperti diberitakan dari 57 orang santri Temboro tiga diantaranya sudah sekitar sepekan ini menjalani isolasi di Rumah Sakit Hardjono karena hasil swab positif. Mereka berasal dari wilayah kecamatan Pulung dan Sawoo. “kondisi mereka sehat dan terus dipantau kesehatannya oleh petugas” terang Ipong.

Satgas Covid 19 kabupaten Ponorogo sebelumnya mengambil keputusan bahwa untuk para santri Temboro harus menjalani karantina kelompok bukan mandiri. Hal itu dilakukan setelah muncul cluster baru Temboro pada kasus covid 19. Adapun karantina dilakukan di kantor balai desa/kelurahan. (san)

Share :

Baca Juga

Highlight News

Monumen Ponorogo Zero Knalpot Brong bentuk “Reyog” diresmikan

Highlight News

Kasus Penganiayaan Santri  Nurul Tauhid , Polsek Nunggu Teradu Pulang

Highlight News

Tembok rumah warga Pohijo Sampung jebol, diterjang longsor

Highlight News

Empat Pengendara motor tergelincir akibat jalan licin oleh bbm solar

Highlight News

Warga Kunti Grudug Padepokan Nurul Tauhid Tuntut Penutupan

Highlight News

Longsor menutup akses menuju obyek wisata Telaga Ngebel

Highlight News

Calendar of Event 2025 Kabupaten Ponorogo, Bupati Sugiri masukkan dua agenda unggulan

Highlight News

Korban Penganiayaan Oleh Pimpinan Padepokan di Kunti Pertanyakan Kasusnya ke Polres Ponorogo