Dutanusantara-Karena dalam dua tahun terakhir ini sering gagal panen, para petani melon di Desa Prayungan Kecamatan Sawoo beralih menanam hortikultura. Petani berharap dengan beralih ke hortikultura keuntungan yang diraih lebih menjanjikan.
Kepala Desa Prayungan Sawoo Sutrisno mengatakan ada puluhan petani yang sudah lama berkecimpun di pertanian melon. Namun kini sudah banyak yang beralih ke hortikultura, karena sekitar dua tahun ini tananam melon sering gagal panen.
“Sekarang ini banyak yang beralih menanam tembakau, brambang, tomat, dan lombok” terangnya.
Luas sawah yang ditanamani melon di Desa Prayungan biasanya lebih dari 10 hektar. Saat ini diperkirakan tinggal sekitar 3 hektar saja.
Sutrisno menambahkan petani sudah mengalami banyak kerugian karena beberapa kali melon gagal panen, akibat serangan hama dan penyakit. Kegagalan itu salah satunya disebabkan karena faktor cuaca yang kurang mendukung.
Seperti diketahui untuk menanam melon itu sendiri membutuhkan modal yang tidak sedikit. Modal yang harus dikeluarkan mulai dari persiapan lahan bahkan hingga menjelang panen.
“Para petani tentu tidak ingin terus merugi. Karena itu mereka banyak yang beralih ke tanaman lain yang dianggap juga menjanjikan. Melalui cara itu petani berharap modal mereka bisa balik.” tukas Sutrisno. (de)