Home / Highlight News / Hukum dan Politik / Kabar Kota Kita

Jumat, 23 Oktober 2020 - 18:53 WIB

7 Kades Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Tindak Pidana Kampaye

Dua kades asal kecamatan Jetis ini baru sja menjalani pemeriksaan terkait  dugaan keterlibatannya dalam pelanggaran tidak pidana pemilukada

Dua kades asal kecamatan Jetis ini baru sja menjalani pemeriksaan terkait dugaan keterlibatannya dalam pelanggaran tidak pidana pemilukada

Dutanusantarafm.com: Sat reskrim  Polres Ponorogo bersama kejaksaan negeri Ponorogo melakukan pemeriksaan  terhadap 9 saksi terkait kasus dugaan tindak pidana kampanye Jumat ( 23/10/2020) di Polres Ponorogo. Sejak  Rabu (21/10/2020) pemeriksaan telah dilakukan dengan memanggil saksi pelapor  dan terlapor  termasuk didalamnya  Waji sang pemilik rumah dan anaknya yang mengambil gambar pertemuan 14 kepala desa bersama tim kampaye paslon 02. Kemudian pada Kamis ( 22/10/2020) dan  Jum’at ( 23/10/2020) pemeriksaan dilakukan pada para kepala desa. Total sudah 9 saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian .

Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP. Hendi Septiadi ketika dikonfirmasi mengakui pihaknya saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah kades yang diduga terlibat tindak pidana kampaye. Pemeriksaan ditargetkan selesai  satu pekan ini .

“Pemanggilan sejumlah kepala desa di Wilayah Jetis  ini menindaklanjuti dari keputusan dari Gakumdu terkait pelanggaran kampaye dipemilukada. Untuk hari ini sekitar 9 orang. Untuk total masih belum tau, nanti masih akan ditanya-tanya lagi,”terangnya.

Sementara itu salah  satu kades usai diperiksa penyidika ketika di konfirmasi wartawan enggan menyebutkan namannya. Dan hanya menyatakan dirinya kades di wilayah kecamatan Jetis. Dikonfirmasi terkait kedatangannya, kades yang memakai batik warna kuning berkacamata pelindung covid-19 ini menyatakan pihaknya datang ke ruang pemeriksaan hanya dolan saja.

“ yo ndak ngerti, lha jumlahe yo gak ngerti, sama penyidik gak ditanya apa-apa. Saya hanya dolan saja ke kepolisian, oleh polisi tidak ditanya apa apa hanya ditanya wis mangan po rung?, “terangnya dengan nada kurang berkenan pada media. (wid)

Share :

Baca Juga

Highlight News

Monumen Ponorogo Zero Knalpot Brong bentuk “Reyog” diresmikan

Highlight News

Kasus Penganiayaan Santri  Nurul Tauhid , Polsek Nunggu Teradu Pulang

Highlight News

Tembok rumah warga Pohijo Sampung jebol, diterjang longsor

Highlight News

Empat Pengendara motor tergelincir akibat jalan licin oleh bbm solar

Highlight News

Warga Kunti Grudug Padepokan Nurul Tauhid Tuntut Penutupan

Highlight News

Longsor menutup akses menuju obyek wisata Telaga Ngebel

Highlight News

Calendar of Event 2025 Kabupaten Ponorogo, Bupati Sugiri masukkan dua agenda unggulan

Highlight News

Korban Penganiayaan Oleh Pimpinan Padepokan di Kunti Pertanyakan Kasusnya ke Polres Ponorogo