DUTANUSANTARFM.COM : Ponorogo – Hujan yang turun dalam beberapa hari menyebabkan 522 H tanaman padi di kabupaten Ponorogo terendam . Luasan tersebut adalah data yang terlaporkan di Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo per 15 februari 2023. Sebarannya berada di 8 Kecamatan . Diantarannya , di Sampung, Siman ,Sukorejo, Balong, Jambon, Ponorogo dan Kauman. Sedangkan luasan lahan padi yang masuk kategori terancam puso terlaporkan 0,14 hektar berada di Desa Ngampel Kecamatan Balong . Hal tersebut disampaikan Masun, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo kepada dutanusantara, Kamis ( 16/02/2023)
Masun menjelaskan , meski luasan yang tergenang 512 Hektar namun yang masuk kategori PPuso baru terdata 1400 meter persegi. Karena kategori puso akibat terendam untuk padi adalah ketika tanaman tergenang selam 7 hari lebih dan tidak pernah bisa surut.
“Kalau tergenang 7 hari kemudian surut belum tentu Puso, Dan kita akan bekerja setelah itu dengan memasukkannya ke program perlindungan Assuransi Untuk tanaman padi (AUTO), bagi yang sudah masuk assuransi. Bagi yang terkenan bencana banjir karena insidental kita upayakan mendapatkan bantuan Candangan Benih Daerah (CBD),”terang Masun,
Lebih lanjut Masun menjelaskan di Ponorogo setiap tahuan ada wilayah yang masuk dalam kategori daerah langganan banjir atau endemic banjir. Wilayah tersebut luasannya mencapai 94 , 12 hektar. Sementara prediksi banjir dan puso tiap tahunnya seluas 200 H dengan Cadangan Benih Daerah (CBD) mencapai 125 hektar. (wid)