Home / Highlight News / Hukum dan Politik / Kabar Kota Kita

Kamis, 14 Desember 2023 - 12:23 WIB

5 Kecamatan Penderita Krisis Air Bersih , Dapat Perhatian Penuh Johan Budi

Johan Budi Sapto Pribowo, anggota DPR RI  saat melihat realisasi bantuan sumur boor  di Dusun  Mutih Desa Wayang Kkecamatan Pulung

Johan Budi Sapto Pribowo, anggota DPR RI saat melihat realisasi bantuan sumur boor di Dusun Mutih Desa Wayang Kkecamatan Pulung

DUTANUSANTARAFM.COM : Ponorogo- Johan Budi  Sapto Pribowo  anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan memberikan perhatian penuh  pada kemajuan daerah- darah pinggiran Ponorgo.  Sejak awal menjadi  DPR RI untuk Daerah Pemilihan 7 meliputi Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, Magetan dan Ngawi  mantan juru Bicara Presiden Jokowi tersebut rajin turun menemui masyarakat.  Beberapa persoalan krusial menyangkut kehidupan rakyat  bawah menjadi perhatiannya.  Di antarannya,  pemasalahan sengketa tanah antara masyarakat dengan pemerintah seperti kasus relokasi warga terdampak bencana tanah longsor  Dususn Jrakah  Desa Gajah Kecamatan  Sambit yang pada tahun 1992 direlokasi di Lahan Perhutani di Desa Cepoko Kecamatan  Ngrayun . Kasus yang tak terselesaikan selama 30 tahun tersebut terselesaikan dengan program PPTPKH  melalui permen KLHK no 7 tahun 2021 .  Pengembangan jaringan  listrik baru di Desa Wayang  , Desa Munggung , Desa Serak Kecamatan Pulung  terealisasi setelah menunggu  30 tahun . Begitu pula dengan pemasangan listrik  di Huntar di Desa Talun Kecamatan Ngebel . Terakhir  , Johan Budi sangat perhatian terhadap  nasib warga di 5 kecamatan  di Ponorogo yang setiap musim kemarau selalu mengalami krisis air besih.  5 kecamatan  itu adalah Kecamatan Sampung, Pulung, Ngebel,  Slahung  dan Ngrayun .

Supri, Kepala Dusun Bedog Desa Wates Kecamatan Slahung menyampaikan  di desanya ada 2 titik sumur boor  hasil  bantuan  komunikasi Johan Budi Sapto  Pribowo  dengan  pihaka ke 3. Bantuan  Sumur boor untuk  mensuplai kebutuhan  air bersih  berada di Dusun Joso dan Dusun Bedog. Awalnya , pada  16 September 2023 kemarin  Johan Budi Sapto Pribowo  mengunjungi dan  menyerahan bantuan  tandon air dan paket sembako bagi warga Dusun Joso dan Bedog  Desa Wates  Kecamtan Slahung yang menderita krisis air bersih akibat kemarau panjang . Warga menyampaikan sejumlah permasalah  termasuk  keinginan untuk melakukan pengeboran sumur dalam  da konservasi  namun terkendala  pendanaan .  Akhirnya, pada November  pendanaan  untuk pengeboran sumur  terealisasi dan sudah diserahkan ke  Dususn Joso dan Bedog . Bulan Desember ini  , 2 titik sumur dalam  proses pengeboran .

“Untuk Dusun Joso pengeboran dilakukan selama  7 hari  dengan kedalaman 46 meter  sudah selesai dan keluar airnya. Sedangkan untuk Dusun Bedog  pengeboran di mulai pada Minggu ( 10/12/2023) . Saya berharap  2 titik sumur ini selain mampu mensuplai air bersih untuk kepentingan rumah tangga kedepan juga mampu meningkatkan ekonomi sector perkebunan , “terang Supri.

Di informasikan selama kurun waktu 2022-2023 ,  Johan Budi Sapto Pribowo  anggta DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan yang duduk di Komisi III ini telah membantu mengkomunikasikan terealisasinnya bantuan sumur boor;  3 titik di Kecamatan Ngebel, 2 titik di Kecamatan Pulung, 1 titik di Kecamatan Ngrayun, 1 titik di Kecamatan Sampung dan 2 titik di kecamatan Slahung .  Selain  membantu Sumur Boor juga memberikan  bantuan tandon  air. (wid)

 

 

 

Share :

Baca Juga

Highlight News

Dugaan Penyalahgunaan dana BOS SMK PGRI 2, Kejari Ponorogo Sita 7 bus

Highlight News

Longsor melanda 4 kecamatan di Ponorogo

Highlight News

Apel Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi 2024: Kabupaten Ponorogo Perkuat Mitigasi dan Kolaborasi

Highlight News

Belasan hektar tanaman tembakau di Balong terendam air

Highlight News

Pohon tumbang menutup jalan di Bulu Kidul Balong, teras toko warga rusak

Highlight News

KPU Ponorogo Simulasikan Pilkada Serentak 2024. Bahan evaluasi sebelum hari H

Highlight News

Rubah Mindset, Bidluh Ponorogo Kampaye Pertanian Ala Religi

Highlight News

Kepala BPS Ponorogo Evy Trisusanti: “Wujudkan Satu Data Ponorogo Tidak Mudah”