Dutanusantarafm.com: Ponorogo-Puluhan Warga Dusun Bayeman Desa Kunti Kecamatan Sampung menggeruduk Padepokan- Surau Nurul Tauhid, Selasa ( 07/01/2025). Pedepokan yang telah beroperasi 7 tahun dan di Pimpin Fr ini dianggap tidak jelas. Tidak jelas perijinannya, tidak jelas ajarannya, tidak. jelas gurunya, tidak jelas keilmuannya dan tidak jelas juga perutukan bangunan itu . Bangunan itu oleh santrinya dianggap surau atau mushola tempat sholat, namun juga berfungsi sebagai rumah. Selain itu Fr yang tidak punya dasar pendidikan pesantren juga membuka praktek pengobatan di padepokan yang di penuhi benda- benda dianggap bertuah serta mistis seperti keris dan tombak . Aksi demontrasi yang digelar warga tersebut adalah puncak kekesalan karena tidak tahan lagi dengan ajaran yang tidak jelas plus sering terjadi penganiayaan dan pemerasanpemerasan.
Ketua Rt setempat menyampaikan pembangunan padepokan dan aktivitas yang dilakukan tidak pernah dilaporkan ke Rt. Namun, para istri – istri siri Fr yang berganti ganti jika dianiaya larinya meminta perlindungan ke warga . Karena meresahkan itu maka kita menuntut segera ditutup dan menghentikan aktivitasnya.
“Padepokan ini tidak jelas dan sering terjadi pengaiayaan makannya kita tuntut untuk ditutup. Terang Lasimin ketua RT setempat , Selasa ( 07/01/2025)
Sementara itu AKP. Agus Supriyono Kapolsek Sampung yang ikut mengawal mengamankan aksi demontrasi akhirnya melakukan mediasi dengan 3 santri penunggu untuk menutup Padepokan Nurul Tauhid. Sejumlah barang seperti tombak , keris , kulkas dan genset diamankan dirumah ke 3 santri. ( wid)