Dutanusantarafm.com- Sejak dimulainya operasi ketupat semeru pada tanggal 26 April 2020 sampai dengan 4 Mei 2020, terdata hampir 900 kendaraan roda dua dan roda empat yang harus kembali alias balik kanan. Kendaraan yang disuruh balik kanan adalah berplat luar kota yang dicurigai sebagai pemudik .
Kasat lantas Polres Ponorogo AKP. Indra Budi Wibowo mengatakan petugas secara intensif melakukan pemeriksaan para pengendara di delapan check point pintu masuk kabupaten Ponorogo. ” Dua pos utama yang menjadi perhatian pada operasi ketupat semeru adalah adalah di pos Biting dan pintu masuk di Mlilir” terangnya. Pos lain adalah masuk Ponorogo dari kabupaten Trenggalek, pos masuk dari kabupaten Pacitan serta pos Danyang untuk kendaraan masuk dari Kabupaten Magetan.
Para pengendara yang disuruh kembali oleh petugas mayoritas dijumpai di dua pos utama yaitu Biting dan mlilir tersebut. Pada saat pemeriksaan Petugas bukan hanya konsentrasi dengan plat nomer kendaraan, kartu identitas yang bersangkutan tetapi juga barang bawaanya.
Agar tidak semakin banyak kendaraan asal luar kota yang harus kembali lagi , petugas juga menggencarkan sosialisasi kepada warga masyarakat untuk tidak mudik. Sementara dari data yang ada trend pemudik yang disuruh balik dalam beberapa hari terakhir menurun.
Untuk mengantisipasi kemungkinan meningkatnya jumlah pemudik diwaktu menjelang lebaran Idul Fitri maka peningkatan pengawasan dan pemeriksaan akan ditingkatkan. ” Bukan hanya dijalur uatama tetapi juga di jalur-jalur tikus yang banyak dijumpai di Ponorogo. Baik jalur masuk dari arah utara,selatan, Timur dan juga pintu masuk dari arah barat kabupaten Ponorogo” pungkasnya. (san)