Home / Kabar Kota Kita

Rabu, 1 Juli 2020 - 19:53 WIB

Seorang Ibu Muda Di Ponorogo Terkonfirmasi Covid 19, Terpaksa Terpisah Sementara Dengan Anaknya Umur 11 Bulan dan 6 Tahun

Dutanusantarafm.com-Karena terkonfirnasi covid 19, seorang ibu muda 30 tahun, warga Kelurahan Ronowijayan Kecamatan Siman ini harus rela berpisah sementara dengan anaknya yang berusia 6 tahun dan 11 bulan. Yang bersangkutan saat ini harus diisolasi di RS setelah hasil pemeriksaan PCRnya dinyatakan positif COVID19.

Bupati Ipong Muchlisoni dalam rilisnya menjelaskan ibu muda tersebut adalah anak dari pasien konfirm no. 41 beralamatkan sama di Ronowijayan. Sebelumnya ibunya dinyatakan konfirm, lalu dilakukan pemeriksaan swab PCR terhadap anaknya dan hari ini hasilnya keluar positif. Sedangkan suaminya baru pulang dari Palangkaraya Kalimantan tengah,dan sudah dilakukan swab tenggorokan, tapi hasil pemeriksaan PCR belum keluar.

Ditambahkanya tracing dan testing saat ini masih terus dilakukan terhadap kontak erat untuk mencari sumber dan untuk mengetahui apakah kasus ini bagian dari import case atau transmisi lokal. Selain itu juga untuk memutus rantai penularan. ” Sementara ini anak – anaknya isolasi di rumah dengan kerabatnya yang lain, yang nantinya juga akan dilakukan pemeriksaan swab. Semoga Allah memberikan kesehatan “ucapnya.

Sementara itu seorang laki-laki 51 tahun, beralamat di Desa Gandu Kecamatan Mlarak hasil PCR juga diketahui positif covid 19. Informasinya lebih dari seminggu lalu pulang dari Gresik, tiga hari di rumah merasakan demam dan batuk sehingga berobat ke Puskesmas Mlarak. Setelah dilakukan pemeriksaan PCR hasilnya positif hasil selanjutnya dirujuk ke RS.

Ipong menambahkan dengan begitu hari ini terdapat penambahan 2 kasus positif COVID19 di Kabupaten Ponorogo. ” Korona ini belum musnah, dia hanya sedang menunggu kita lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.” katanya.

Melihat membludaknya kasus COVID-19 di Surabaya dan zona merah lainnya mengakibatkan orang-orang yang sakit di sana sangat sulit mendapatkan fasilitas pelayanan atau perawatan karena sudah overload, sehingga mereka memilih pulang untuk mencari fasilitas pelayanan kesehatan yg masih bisa menerima. Hal sangat beresiko, baik resiko untuk dia sendiri maupun resiko untuk orang lain.

Orang nomer satu di Ponorogo inipun meminta warga tetap Waspada, tidak lengah sedikitpun. ” Selain itu tetap ingat dan laksanakan lagu wajib protokol kesehatan” tambahnya.

Adapun data kasus covid19 di kabupaten Ponorogo per hari ini total sebanyak 45 orang, sembuh 31 orang, isolasi RS 12 orang dan yang meninggal 2 orang.

” Mari bahu membahu dan bersatu melawan COVID19. Semoga Allah SWT melindungi kita semua. Aamiin YRA. ” pungkasnya. (san)

Share :

Baca Juga

Highlight News

Kandang di Sampung ludes terbakar, 5 ribu ekor ayam ikut terpanggang

Highlight News

Puncak arus mudik Natal di Terminal Selo Aji, jumlah penumpang bus capai 2500an orang

Highlight News

Hilang Misterius , Pohon Yang Ditanam Menteri LH di Kawasan Bendo

Highlight News

Penyebab Banjir Ponorogo , Hilangnya Hutan di Kawasan Hulu

Highlight News

Soal sampah menyumbat jembatan di Siman, Dandim Ponorogo siap kerahkan personil

Highlight News

Jembatan rusak, Petani Desa Beton Siman butuh perjuangan menuju ke sawah

Highlight News

Pedagang tahu Pasar Stasiun Ponorogo, mendadak meninggal dunia

Highlight News

Operasi Pasar Bersubsidi jelang Nataru di Ponorogo, diserbu warga