DUTANUSANTARAFM.COM : Ratusan warga Desa Purwosari Kecamatan Babadan , Ponorogo melakukan aksi unjuk rasa di depan balai desa setempat, Selasa (10/11/2020). Aksi unjuk rasa spontanitas ini terjadi karena perilaku amoral perangkat desa berinisial MSNI ( 50 th) yang menghamili seorang janda muda berinisil ER hingga 4 bulan. Kasi Pelayanan Desa Purwosari ini dituntut mundur oleh seratusan warga karena merasa jengkel atas ulahnya yang tidak memberikan teladan baik dan mencoreng nama baik desa. Dengan membawa berbagai postes bertuliskan tuntutan dan sindirian , para pendemo menuntut mundur saat itu juga kepada pelaku.
“Tuntutan kita pada pelaku harus mundur dari jabatanya sekarang ini. Sebagai tokoh harusnya dia memberikan teladan dan bisa menjadi panutan tapi kenyataannya seperti itu. Dengan kejadian aksi unjuk rasa ini saya berharap bisa menjadi pelajaran bagi perangkat desa yang lainnya,” Andik Hermanto, koordinator aksi unjuk rasa .
Sementara itu kepala Desa Purwosari Sukatman membenarkan bahwa ada perangkatnya yang menghamili orang padahal sudah punya istri. Kasus ini dilaporkan oleh istri pelaku sendiri dan juga anaknya. Sukatman memaklumi kekecewaan dan kemarahan warganya sehingga berakhir dengan unjuk rasa ini. Karena pelaku sudah menyatakan mengundurkan diri memenuhi tuntutan pendemo maka kasus ini diharapkan berhenti sampai disini .
“Atas perilakukannya tersebut pelaku sudah mengakui dan menyatakan diri siap mundur dari jabatannya per Selasa ( 110/11/2020). Sehingga saya minta kepada masyarakat karena tuntutanya sudah dikabulkan untuk segera membubarkan diri,”jelas Sukatman, Kepala Desa Purwosari , kepada media. ( wid)