Dutanusantarafm.com- Panitia Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) 2022, harus ekstra energi dalam menyelenggarakan even tahun ini. Betapa tidak, hanya dalam kurun waktu dua setengah bulan mereka dituntut untuk menyiapkan acara bertaraf internasional tersebut.
Kasi Seni Budaya, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Sugeng Prayitno menuturkan keterbatasan itu dikarenakan keputusan penyelenggaraan dilaksanakan secara mendadak. Yakni pada Mei 2022 lalu.
“Saat ini kan masih dalam situasi pasca pandemi. Jadi yang biasanya even sudah di plot sejak awal tahun lha yang tahu ini kan tidak. Jadi saat awal tahun, kami belum tahu apakah akan ada penyelenggaraan atau tidak,” ungkapnya pada Selasa (19/07/2022).
Karena itu, dengan keterbatasan waktu dan juga biaya pria yang akrab disapa Sueng itu tancap gas dalam mengakomodir peserta. Hingga terakhir penutupan pendaftaran, pada 13 Juli 2022 lalu sudah ada 27 grup reog baik lokal maupun nasional yang ikut berpartisipasi.
Meski tidak sama dengan tahun terakhir penyelenggaraan, yakni mencapai 36 grup setidaknya Sueng bisa bernafas lega. Karena masih banyak animo peserta, khususnya dari luar kota yang ikut dalam festival.
“Apalagi ditambah koordinasi dengan penyelenggara 50 kegiatan pendukung lainnya. Ini sangat luar biasa energi yang dibutuhkan,” tuturnya.
Sueng mengatakan, sebanyak 27 grup itu 14 tim diantaranya berasal dari luar kota.
Seperti Jogjakarta, Solo, Gresik, Jember, Mojokerto dan lainnya.
Seluruh tim akan tampil terjadwal, mulai 25-28 Juli mendatang. Sedangkan untuk Festival Reog Mini akan diikuti 31 grup, dan tampil mulai 21-24 Juli.
“FRNP ini sudah masuk agenda rutin kalender even internasional. Jadi mau tidak mau harus diselenggarakan. Kami akan all out,” tuturnya.
Tidak jauh berbeda dengan even sebelumnya, penilaian gelaran FRNP kali ini juga fokus pada penampilan, keselarasan gerak dan kostum. (Umi Duta)