Home / Hukum dan Politik / Kabar Kota Kita

Sabtu, 7 November 2020 - 19:22 WIB

Permudah Garap Lahan, Puluhan Kelompok Tani Terima Bantuan Alsitan Dari Kementan

Puluhan kelompok Tani di ponorogo menerima bantuan Alsintan tahuna anggaran 2020 dari kementrian pertanian.

Puluhan kelompok Tani di ponorogo menerima bantuan Alsintan tahuna anggaran 2020 dari kementrian pertanian.

DUTANUSANTARAFM.COM: Sebanyak 40 kelompok tani dari berbagai kecamatan di Ponorogo menerima  penyaluran  bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dari Kementrian  Pertanian (Kementan) pada  Jumat ( 06/11/2020). Penyaluran dilakukan  melalui Dinas Pertanian , Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo  bertempat di Gudang Alsintan  yang berada di jalan  Raya Ponorogo- Madiun masuk kecamatan Babadan. Ada puluhan mesin  Cultivator ( pencacah tanah ) dan mesin pompa air kekuatan  6,5 Pk dan 5,5 PK yang dibagikan kepada 40 kelompok tani.   

“ Meski pandemic covid-19 kayaknya jumlah bantuan tidak berubah , masih seperti tahun tahun  yang lalu. Kita tidak tidak tahu apakah  ada tambahan bantuan alsintan lagi apa tidak setelah  40 kelompok tani ini, “terang  Emy Arifah Masruroh, Kasi Pengolahan Alat dan Mesin Pertanian. 

Emi berharap dengan bantuan mesin pertanian seperti pompa air tahun anggaan 2020 kebutuhan air untuk  irigasi pertanian tercukupi. Terutama untuk mengambil air permukaan. Sementara untuk  mesin cultivator  bisa untuk meringatkan beban petani saat mengolah sawah. Ada penghematan tenaga dan biaya yang cukup besar jika petani menggunakan mesin ini. 

Mukaris, Ketua Kelompok Tani  Sempo Adi  Desa Ngebel Kecamatan Ngebel  mengaku mendapat bantuan mesin cultivator  sesui proposal yang diajukan. Mesin Cultivator  digunakan untuk dengkel tanah, persiapan untuk tanaman porang , ketela dan jagung.

“Ini merupakan bantuan  yang kita ajukan setahun lalu. Kita sangat membutuhkan mesin pencacah atau dengkel tanah ini , karena memperingan petani dalam mengolah tanah. Biasanya, kita melakukannya dengan manual. Biayanya sangat tinggi perhari harus membanyar pekerja  minimal 50 ribu hingga 75 ribu perhari. Sekarang  lebih ringan biayannya , cepat  dan puas hasilnya, ‘’jelas Mukaris, kepada dutansuantarafm. (wid)

Share :

Baca Juga

Highlight News

Diduga dari korsleting listrik, Toko meracang di Ponorogo terbakar habis

Highlight News

Berkunjung ke Pasar Legi Ponorogo, Khofifah ajak warga sambut pilkada 2024 riang gembira

Highlight News

Waspada, Retakan Jalan di Desa Serag Pulung semakin panjang

Highlight News

KPU Ponorogo Siap Gelar Debat Publik Perdana Pilkada Ponorogo, Ratusan Polisi Diterjunkan

Highlight News

Pengurus Cabang NU Ponorogo Masa Khidmah 2024-2029, Dilantik

Highlight News

Apes, Dapur rumah warga Baosan Kidul Ngrayun terbakar saat dipakai memasak

Highlight News

Asiknya di Ponorogo, Operasi Zebra Semeru 2024 Pengendara Tertib Dapat Reward

Hukum dan Politik

Droping air bersih di Ponorogo meluas hingga 8 kecamatan