DUTANUSANTARAFM.COM : Tokoh- tokoh pejuang dalam peristiwa Kudatuli ( Kudeta 27 Juli ) atau Sabtu Kelabu dari Kabupaten Malang , Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Madiun dan Ponorogo berkumpul di Kediaman Ratih Larasati Jalan Anggada 36 Surodikraman Ponorogo, Minggu (24/07/2022). Pertemuan tersebut dalam rangka temu kangen pelaku sejarah dan peringatan Kudatuli 1996. Diantaranya Agung Shinta tokoh wanita PDIP dari Kabupaten Malang, Pujo Setiono mantan Ketua DPD PDIP Jatim 1999, Mahendro korban peristiwa Kudatuli yang dipenjara 7 bulan di Jakarta, Ratih Larasati dan Didik Harianto pasuntri yang ikut mempertahankan kantor DPP PDI 1996 serta Mbah Karbun tokoh sepuh PDIP yang menggalang kekuatan Promega mengendarai sepeda ontel mengelilingi Ponorogo.
“Maaf saya menangis , saya tak bisa membendung kesedihan jika mengenang peristiwa kudatuli itu. Saya dan istri demi menegakkan demokrasi berangkat ke Jakarta anak saya titipkan ke tetangga . Di Jakarta kita melihat perang saudara terjadi tapi yang menyerang kita itu bajunya seragam PDI tapi rambutnya cepak kaya tentara, “ungkap Didik Harianto saat memberi sambutan.
Didik Harianto , dalam orasi lintas sejarah Kudatuli menyampaikan temu kangen dan peringatan peristiwa Kuda tuli 1996 digelar untuk terus mengembangkan rasa nasionalisme didada mereka dan generasi muda . Selain itu juga untuk mengenang perjuangan mereka yang sempat masuk stastus orang hilang karena di tahan di penjara bawah tanah di Mabes Polri Jakarta . Namun , pada kesempatan itu Didik juga menyatakan kekecewaannya pada pengurus PDI P Ponorogo sekarang yang tidak menghormati , tidak memandang dan tidak menghargai perjuangan tokoh-tokoh sepuh PDIP yang membangun PDIP dari Nol dari perjuangan penuh intimidasi dari orde baru. (wid)