Dutanusantarafm-Tidak ada hujan, longsor tiba-tiba terjadi. Warga Dukuh Kendal Desa Bareng Kecamatan Pudak pun mendadak kaget mengetahui kejadian itu.
Longsor berupa lahan pertanian yang berbentuk terasering seluas sekitar 6 itu terjadi pada Selasa (7/11/2023) sekitar pukul delapan pagi. Lahan yang longsor diatasnya terdapat tanaman rumput gajah, kacang tanah, bawang merah dan pohon cengkeh. Beruntung kejadian itu tidak sampai mengakibatkan korban jiwa, namun kerugian ditaksir hingga lima ratus juta rupiah.
” Saat longsor kebetulan tidak ada aktifitas di lahan pertanian tersebut, sehingga tidak sampai mengancam keselamatan warga,” terang Kapolsek Pudak Iptu Sultoni.
Namun begitu kejadian itu mengakibatkan sembilan orang pemilik lahan itu menderita kerugian yang tidak sedikit. Akibat kerusakan tanaman mereka karena terbawa longsor, kerugian bisa mencapai 500 juta rupiah.
“Tanaman yang rusak karena punya nilai jual, tanaman produktif, sehingga kerugiannya tidak sedikit,” imbuh Sultoni.
Lalu apa penyebab longsor tersebut..? Sultoni menjelaskan dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan di tkp, longsor terjadi karena ulah ODGJ Kar (35) yang tiba-tiba menutup aliran air irigasi kedung gudel diatas lahan itu pada Selasa dini hari. Akibatnya aliran air beralih menuju lahan pertanian yang kondisinya gembur tersebut.
” Karena tidak kuat menahan beratnya volume tanah yang bercampur air itu, maka longsor tidak bisa dicegah lagi” ungkapnya.
Pada bagian lain meski kerugian yang dialami oleh sembilan warga pemiilik lahan itu tidak sedikit, mereka tidak akan menuntut ganti rugi. Mereka bisa memahami kondisi keluarga Kar yang menderita ODGJ itu.
Iptu Sultoni menambahkan setelah peristiwa itu pihak desa akan memfasilitasi untuk pengobatan terhadap Kar di RSUD Hardjono Ponorogo. Harapannya Kar yang sering kambuh penyakitnya itu bisa disembuhkan. (de)