Dutanusantarafm.com- Minimnya persiapan yang dilakoni atlet paralimpic Ponorogo tidak membuat mereka patah arang. Meski tidak pasang target muluk, sembilan atlet difabel itu siap bertanding di dua cabang olahraga (cabor) dalam Pekan Paralimpic Pelajar Daerah (Peparpeda) I Jawa Timur 2022.
Ketua Nasional Paralimpic Komite of Indonesia Cabang Ponorogo, Bonari menuturkan baru tahun ini pihaknya mengirimkan atlet untuk kompetisi tingkat pelajar. Mereka akan turun di cabang atletik, dan bulu tangkis. Ada tujuh atlet untuk cabor atletik, dan tiga lainnya di cabor bulu tangkis perorangan.
“Kami tidak muluk-muluk, yang terpenting anak didik kami akan berbanding maksimal dan pulang semoga bisa membawa juara. Itu saja,” katanya Minggu (6/11/2022).
Diakui Bonari, kesiapan para atletnya itu memang sangat minim. Mereka hanya berlatih selama dua bulan terakhri, untuk pertandingan yang digelar selama tiga hari pada 14-16 November nanti.
Bukan karena tidak ada pelatih, kurangnya persiapan itu tidak jauh dari keterbatasan dana dari pemerintah. Bahkan, sekelas kontingen umum yang akan bertanding dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) saja, harus menunggu anggaran dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2022.
“Yang jelas itu. Kalau tidak ada dana, operasional latihan ditanggung siapa. Selama ini memang ada satu atau dua atlet saja, yang berlatih dengan biaya pribadi,” tuturnya.
Terkait peluang juara, Bonari mengaku jika timnya bisa mencuri medali dari cabor bulutangkis perorangan. Karena, blum banyak daerah yang menerjunkan atlet untuk kategori tersebut. Sedangkan untuk atletik agak berat, karena ada daerah lain yang memiliki bibit atlet lebih unggul. Seperti Kediri, Nganjuk dan Surabaya.
“Atlet mereka sudah memiliki jam terbang tinggi. Itu yang membuat kami agak berat,” terangnya.
Kali Pertama Turun di Level Daerah, Daren Ingin Juara I
Sementara itu, atlet paralimpic dari cabor bulutangkis tunggal putra Daren Rangga Pradipa mengaku sedikit gugup. Namun, dengan persiapan yang sudah dilakukan siswa kelas 1 SDN Mangkujayan 1 Ponorogo itu optimistis bisa membawa pulang juara.
Meski tidak ada persiapan khusus untuk pertandingan kali ini, Daren berharap bisa meraih juara 1. Keinginan itu bukan tanpa alasan, Daren yang penyandang kebutuhan khusus itu sudah dua tahun terakhir berlatih secara pribadi.
Bersama sembilan rekan berkebutuhan khusus lainnya, Daren akan tampil all out dalam even daerah Jawa Timur itu.
“Latihannya sudah dua tahun. Di GOR dekat jalan baru (Singodemojo). Pinginnya ya juara I,” harapnya. (Umi Duta).