Dutanusantarafm- Program merdeka belajar yang dicanangkan pemerintah harus disambut dengan gembira oleh guru dan juga siswa. Namun begitu harus diwaspadai setiap program akan menyisakan limbah, yang bisa mempengaruhi menurunnya kualitas generasi penerus. Hal penting yang harus dilakukan sekolah adalah dengan menjaga benteng akhlak anak itu sendiri, bukan soal kualitas pendidikan semata.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam upacara peringatan hari pendidikan nasional yang dilaksanakan di halaman GOR Bulutangkis, Senin (10/7). Kang Giri menyampaikan penghargaanya terhadap guru melebihi profesi yang lain, karena guru ikut mencerdaskan generasi bangsa.
“Karena besutan guru anak-anak menjadi cerdas dan pintar. Generasi penerus yang semakin berkualitas akan menentukan kemajuan bangsa,” kata kang Giri.
Dengan kurikulum merdeka belajar pendidikan harus ditangani secara serius, apalagi generasi sekarang berbeda dengan genersai dahulu. Menurut bupati pola pengasuhan terhadap anak harus diperhatikan betul, tidak hanya menyerahkan kepada guru saat di sekolah. Saat anak sudah tidak berada di sekolah maka komunikasi dengan orang tua harus dijalankan dengan baik.
Ia juga mengingatkan pada masa sekarang ini harus dihindari pergaulan bebas pada generasi remaja. Untuk itu maka komunikasi antara orang tua dengan guru harus dijalin dengan baik, salah satu caranya adalah dengan membuat group orang tua/wali dengan guru di media sosial. Orang tua juga diminta tidak mudah percaya pada anak yang beralasan keluar rumah untuk belajar atau ada kegiatan di sekolah.
“jika ada group orang tua dengan guru, maka menyangkut kegiatan diluar jam sekolah bisa dikonfirmasi secara langsung, sehingga semua bisa mengontrol kegiatan anak.” Tukasnya. (de)