Hujan yang mengguyur wilayah kecamatan Ngrayun mengakibatkan longsor yang menimpa tiga rumah milik warga setempat. Rumah yang terkena longsor adalah milik Juari di Desa Mrayan serta rumah milik Katimin dan Sujarwo yang ada di desa Baosan Kidul Kecamatan Ngrayun. Longsor yang menimpa rumah di tiga lokasi itu terjadi kemaren petang dan malam usai saat hujan baru saja reda.
Camat Ngrayun Hadi Rusdiyanto mengatakan longsor yang menimpa rumah Juari di Dukuh Plandon Desa Mrayan menyebabkan Dinding rumah dari kalsibot jebol. Akibatnya Juari bersama istri dan seorang anaknya saat ini harus mengungsi di rumah saudara untuk sementara waktu. Sedangkan longsor dari tebing di samping rumah Katimin menyebabkan dinding rumah bagian dapur ambrol hingga longsor menimbun peralatan dapur dan sepeda motor vega zr milik korban. Apes juga dialami oleh Sujarwo 31 Th warga desa Baosan Kidul Ngrayun . Dinding bagian ruang utama dengan ukuran 2m x 3m tertimpa longsor dari tebing disamping rumah hingga ambrol.
Hadi menjelaskan tidak ada korban jiwa akibat bencana tersebut, namun kerugian materi keseluruhan ditaksir lebih dari tiga puluh juta rupiah. ” kerusakan terberat terjadi di rumah Katimin, karena menimbun perabot dapur dan sepeda motor” terang Hadi.
Total kerugian lebih dari 20 juta rupiah. Hingga Rabu 4 Maret 2020 proses pembersihan matarial longsor masih dilangsungkan, oleh warga setempat dibantu kepolisian, tni, aparat desa dan kecamatan serta terkait lainnya. Wilayah Ngrayun menjadi salah satu perhatian pemkab Ponorogo akan terjadinya longsor saar musim hujan. Pasalnya mayoritas rumah milik warga berada di lereng dekat pebukitan. Untuk itu saat hujan berlangsung lama warga dihimbau mencari tempat berlindung yang aman, dari ancaman longsor.