Home / Hukum dan Politik / Kabar Kota Kita

Kamis, 20 Agustus 2020 - 11:51 WIB

Jagong Budaya, Bawaslu Ponorogo Inginkan Pilkada Berkwalitas Dan Berintegritas

Bawasku Ponorogo gelar  Jagon Budaya  pada Rabu (19/08/2020) mengahirkan Bawaslu Pusat Muchamad Afifudin dan komisiner KPI pusat Nuning Rodiah.

Bawasku Ponorogo gelar Jagon Budaya pada Rabu (19/08/2020) mengahirkan Bawaslu Pusat Muchamad Afifudin dan komisiner KPI pusat Nuning Rodiah.

DUTANUSANTRAFM.COM :Bawaslu Ponorogo  menggelar acara  Jagong Budaya  dimalan Asyuro pada Rabu malam (19/08/2020). Dengan tema  sosialisasi pengawasan partisipatif  pemilihan bupati dan wakil  bupati Ponorogo tahun 2020. Acara  dialog yang dikemas santai ditengah pandemic korona  dengan  menerapkan protokol kesehatan menghadirkan sejumlah narasumber dari Jakakrta dan juga surabya. Diantaranya  Muchamad Afifudin Devisi Pengawasan  dan Sosialisasi Bawaslu RI, Muchamad Amin ketua Bawaslu Jatim  dan  Komisioner Komite Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Nuning Rodiah.

Mochamad Afifudin  menjelaskan  dengan sosilisasi  diharapkan ada  peran aktif  masyarakat dan media dalam memberikan informasi  partisipati. Sosialisasi tidak harus dengan  membuat forum baru namun bisa dilakukan dengan membuat  inovasi  berkolaborasi dengan kebudayaan lokal.  Ia mencontoh dalam menyampaikan soal money politik tidak boleh , curang dalam pilkada tidak boleh bisa dilakukan dengan sosialisasi pada kegiatan masyarakat yang sudah ada misalnya dalam perayaan 1 Suroan ini yang merupakan tempat ngumpul masyarakat.

“Dengan adanya peran partisiptif masyarakat ini, bawaslu  Ponorogo mampu membawa penyelenggaraan pemilihan bupati dan wakil bupati Ponorogo menjadi lebih baik , berwalitas dan berintegritas, “jelas Muchamad Afifudin ,  Ketua Devisi Pengawasan  dan Sosialisasi Bawaslu RI , Rabu ( 19/08/2020).

Mochamad Afifudin  mengungkapkan  Bawaslu punya kewenangan  yang sangat luas, mulai dari kewenangan pencegahan, kewenangan pengawasan tahapan dan  kewenangan penindakan . Sifat dari ke 3 kewenangan itu beda beda. Untuk sosialisasi merupakan usaha untuk melaksanakan kewenangan pencegahan. Samudra pengawasan dalam kontek pengawasan butuh inovasi, kolaborasi dan kerjasama. Kerjasama ini dilakukan dengan seniman, penggiat sosial , tokoh agama dan lainya.( end)  

Share :

Baca Juga

Highlight News

Empat sumur dalam akan dibangun di 4 desa langganan kekeringan Ponorogo

Hukum dan Politik

Si Udin Jadi Buruan Media Gara- Gara Jadi Dewan PPP

Highlight News

Paska Dilantik, Ketua DPRD Ponorogo Ajak Para Anggota Dewan Tak Khianati Rakyat

Highlight News

Lagi-lagi head to head, Ipong mengaku deg-degan, merinding namun bahagia

Highlight News

KPU Ponorogo gandeng RSPAL dr.Ramelan untuk tes kesehtan paslon

Highlight News

Ali Mufthi Jabat Plt Ketua DPD Golkar Ponorogo

Highlight News

Bersama Koalisi Kemenangan Rakyat Sugiri Sancoko-Lisdyarita Mendaftar di KPU Ponorogo

Highlight News

Tak kapok, Pria ini tiga kali ketangkap mencuri uang kotak amal