DUTA NUSNATARAFM.COM: Berharap agar pandemi covid 19 segera berlalu dari bumi adalah doa semua umat manusia. Namun berharap tanpa disertai tindakan dan langkah konkrit adalah keniscayaan. Pemerintah Ponorogo berharap dan berdoa penyebaran virus korona segera bisa di putus penyebarannya secepat mungkin. Untuk itu masyarakat diharuskan mematuhi sejumlah langkah sepeprti menjaga imunitas tubuh, melakukan physical distancing, menghindari kerumunan, menggunakan masker, sering mencuci tangan dan secara berkala melakukan penyemprotan dis infektan pada lokasi lokasi yang sering disetuh orang.
Selain terus meminta kepada masyarakat untuk patuh, pemerintah Ponorog saat ini juga menyiapkan rumah sakit darurat untuk mengantispasi jika terjadi loncakan pasien . Sehingga kamar isolasi yang di siapkan di rumah sakit rujukan tidak mampu menampung pasien pasien tersebut.
Bupati Ponorogo Ipong Muclissoni menyampaikan ada 3 rumah sakit darurat di Ponorogo yang saat ini sedang diajukan rencana pembangunannya oleh pemerintah kabupaten Ponorogo. Tiga lokasi tersebut adalah bangunan eks Pondok Pesantren Al Mawadah Di Jalan raya Ponorogo-Madiun masuk desa Cekok Kecamatan Babadan, Bangunan Eks Perpustakaan Ponorogo dan BLK Karang Lo Milik propinsi Jawa Timur.
“Saya sudah minta kepala BPBD, Dinkes dan Direktur RSUD unuk mengusulkan BLK Propinsi di Karang Lo yang memiliki 60 tempat tidur , 30 kamar menjadi rumah sakit darurat untuk mengurangi beban APBD Ponorogo,” terang Bupati Ponorogo Ipong Muclissoni.